SOLOPOS.COM - Api masih berkobar dari lokasi kebakaran gudang rosok di Kampung Joyosudiran, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (3/10/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Jajaran Polres Sukoharjo segera mengintensifkan imbauan antisipasi kebakaran kepada warga pasca-kebakaran hebat  melanda gudang rosok dan pemukiman di Pasar Kliwon, Kota Solo, Selasa (3/10/2023),

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, melalui Kasubsi Penmas Sie Humas Bripka Eka Prasetia mengatakan seluruh jajaran Polres  mulai hari ini akan masif sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat untuk antisipasi kebakaran.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Sasaran imbauan adalah sejumlah elemen masyarakat seperti tukang rosok atau gudang rosok, pasar, pertokoan, hingga lokasi pembuangan sampah akhir,” jelas Eka melalui rilis yang diterima Solopos.com, Rabu (4/10/2023).

Selain itu, Polres Sukoharjo juga telah membuat imbauan berupa flyer yang dipublikasi melalui media sosial seperti Instagram, Twitter, maupun fanpage. Dalam flyer tersebut juga dicantumkan nomor hotline Damkar, Lapor Kapolres Sukoharjo dan call center 110. Hal itu untuk mempermudah masyarakat mengakses nomor penting jika terjadi kejadian kebakaran.

Selain itu, flyer tersebut juga dicetak dan ditempelkan ditempat-tempat strategis maupun di lokasi yang rawan akan terjadi kebakaran.

Sementara itu, menurut data Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo, hingga September ada sekitar 279 kejadian kebakaran. Kasus kebakaran terus meningkat drastis sejak Juni hingga September 2023.

Pada Juni tercatat kejadian  34 kasus kebakaran, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan Mei yang hanya ada 14 kasus. Pada Juli angkanya kian melonjak jadi 55 kasus, disusul Agustus sebanyak 68 kejadian, dan September menjadi paling banyak  84 kasus kebakaran.

Lahan kosong hingga rumah warga umumnya menjadi objek yang terbakar. Penyebab kebakaran berbeda-beda, umumnya diakibatkan kelalaian warga hingga cuaca panas yang memperparah kondisi kebakaran.

Seperti diketahui, kebakaran gudang rongsok di RW 012 Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon, Selasa menjadi kebakaran terbesar kedua di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon setelah peristiwa kebakaran Pasar Klewer, Solo.

Dugaan penyebab kebakaran gudang Rongsok itu bukan berasal dari korsleting. Kapolresta Solo Kombes Pol. Iwan Saktiadi menjelaskan tidak ada indikasi korsleting didapat dari keterangan pemilik gudang. Polisi justru mendapati kondisi cuaca panas serta adanya barang-barang yang mudah terbakar di gudang tanpa atap itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya