Solopos.com, WONOGIRI — Jajaran Polres Wonogiri menggelar operasi sebagai bagian dari kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dengan sasaran kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot brong. Operasi knalpot brong digelar selama dua pekan pada 3-20 Januari 2024.
Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, mengatakan knalpot brong tidak sesuai spesifikasi standar dari perusahaan otomotif. Kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot brong mengeluarkan suara bising sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan dan masyarakat.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Petugas melaksanakan KRYD secara humanis namun tegas. Sasaran utamanya kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot brong,” kata dia kepada wartawan, Rabu (3/1/2024).
Kapolres Wonogiri meminta selama operasi petugas juga menyosialisasikan terhadap pengguna jalan agar tidak menggunakan knalpot brong di jalan raya. Hal ini berkaitan erat dengan keselamatan pengguna jalan lain.
Petugas bakal melakukan patroli keliling sekaligus menindak pengguna kendaraan bermotor yang nekat menggunakan knalpot brong. “Hal ini bagian dari menjaga kondusivitas dan ketertiban masyarakat. Edukasi terhadap pengguna jalan bakal terus dilakukan,” kata dia.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo mengatakan dalam operasi knalpot brong berlangsung pada 3-20 Januari, petugas tak hanya patroli di wilayah perkotaan melainkan juga jalan-jalan perdesaan yang kerap dilewati pengendara motor yang menggunakan knalpot brong.
“Sekarang hari pertama operasi knalpot brong. Untuk informasi lebih terperinci akan di-update selama pelaksanaan operasi,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
