SOLOPOS.COM - BPBD, sukarelawan, TNI/Polri, dan warga bergotong royong membersihkan material longsor di Desa Menjing, Jenawi, Karanganyar, Selasa (5/3/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR–Polres Karanganyar menerjunkan polisi wanita (polwan) lengkap dengan tim tenaga medis untuk memeriksa kondisi psikis dan kesehatan warga terdampak tanah longsor di Desa Menjing, Kecamatan Jenawi.

Selain itu, Polres Karanganyar juga menyalurkan bantuan kebutuhan bahan pokok (sembako) dan obat-obatan. Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan polwan akan memberikan pendampingan bagi perempuan dan anak-anak korban bencana tanah longsor.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Polwan ini akan melaksanakan trauma healing pada ibu dan anak-anak, agar bisa tersenyum tertawa dan bahagia,” kata Kapolres, Selasa (5/3/2024).

Kapolres juga mengatakan tim dokter kesehatan (dokes) Polres Karanganyar ikut diterjunkan ke lokasi pengungsian bencana tanah longsor Jenawi. Tim kesehatan polisi ini akan memeriksa kondisi fisik warga terdampak tanah longsor.

longsor jenawi
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy (tengah) saat menyerahkan bantuan kepada pengungsi korban tanah longsor di Balai Desa Menjing, Kecamatan Jenawi, Selasa (5/3/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Bantuan obat-obatan juga disalurkan Polres Karanganyar ke lokasi bencana tanah longsor. Bantuan obat-obatan itu seperti obat flu, batuk, obat tensi hingga vitamin.

“Dari kami juga memberikan bantuan sembako kepada korban bencana alam yang mengungsi di Balai Desa Menjing. Satu dua kornet dan sarden, snack, dan pampers dewasa,” katanya.

Kapolres memberikan apresiasi kepada jajaran Forkopincam Jenawi dan kepala desa Menjing yang telah berperan aktif dalam menangani bencana alam, sehingga dengan cepat dan tepat dapat tertangani dengan baik. Hingga kini, Kapolres mengatakan 25 jiwa warga terdampak tanah longsor masih mengungsi di Balai Desa Menjing.

Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan pembersihan lokasi bencana tanah longsor terus dilakukan. Terutama membuka akses jalan yang tertutup materiel longsor. Pemkab mengerahkan alat berat untuk membersihkan materiel longsoran tersebut.

“Kita lakukan kegiatan pembersihan dari kemarin baik memakai alat berat dan juga manual. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang bahu membahu mengatasi dengan cepat pasca bencana longsor,” kata Timotius.

Dalam jangka panjang, Pemkab tengah mencari solusi yang tepat bagi warga terdampak longsor tersebut. Sementara terkait korban tanah longsor yang menjalani perawatan di RSUD Karanganyar, Timotius mengatakan seluruh biaya pengobatan ditanggung pemkab Karanganyar.

Diberitakan, bencana tanah longsor menerjang empat kecamatan di wilayah Kabupaten Karanganyar. Dalam musibah itu, delapan orang dilaporkan mengalami luka ringan hingga berat akibat tertimpa material longsoran.

Tiga korban di antaranya kini masih dirawat di RSUD Karanganyar. Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno mengatakan bencana tanah longsor terjadi di empat kecamatan meliputi, Jenawi, Kerjo, Ngargoyoso dan Karangpandan pada Minggu (3/3/2024) malam.

Paling parah, lanjutnya, bencana tanah longsor terjadi di wilayah Jenawi. Ada dua desa terdampak longsor di Jenawi, masing-masing di Desa Balong dan Menjing. Di Desa Balong, longsor melanda Dusun Kentangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya