SOLOPOS.COM - Polisi memeriksa lokasi penggelonggongan sapi setelah menangkap pelakunya di Dukuh Dawung RT 003/RW 001, Desa Candi, Ampel, Boyolali, Jumat (5/4/2024) petang. (Istimewa/Humas Polres Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Tim Resmob Satreskrim Polres Boyolali menangkap seorang pelaku pengglonggongan sapi di wilayah Kecamatan Ampel pada Jumat (5/4/2024) petang. Pelaku ditangkap saat hendak menyembelih sapi glonggongannya.

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menyampaikan satu pelaku yang ditangkap adalah pria berinisial SW, 42, warga Dukuh Besuki, Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Boyolali.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

SW diduga melakukan tindak pidana praktik pengglonggongan sapi sebelum disembelih yang masuk kategori penganiayaan hewan. Tujuan dari pengglonggongan sapi yaitu untuk menambah bobot daging.

Kapolres Petrus mengungkapkan penggerebekan dilakukan setelah petugas mendapat laporan dari warga. Petugas kepolisian lalu mendatangi lokasi pemotongan hewan milik warga inisial ST, 46, di Dukuh Dawung RT 003/RW 001, Desa Candi, Ampel, Boyolali.

“Saat polisi mendatangi lokasi, kami menemukan sapi yang hendak disembelih tapi sebelumnya dianiaya dengan cara diglonggong,” jelas dia dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Minggu (7/4/2024).

Petrus menjelaskan cara pelaku menggelonggong sapi yakni menggunakan selang yang disambung pipa besi lalu dimasukkan ke dalam mulut sapi sampai masuk ke lambung. Kemudian, lewat selang tersebut, pelaku memasukkan air ke tubuh sapi.

Dengan pengglonggongan tersebut, berat sapi setelah disembelih akan bertambah. Sehingga pelaku bakal mendapatkan keuntungan lebih saat menjual daging sapi. “Petugas mengamankan pelaku beserta barang bukti ke Polres Boyolali untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas dia.

Beberapa barang bukti yang disita antara lain selang plastik, pipa stainless, pipa plastik, dan rambut sapi. Petrus mengatakan dalam pemeriksaan, SW mengakui telah melakukan pengglonggongan sapi yang bakal disembelih dengan tujuan untuk menambah bobot daging sapi.

“Pemberian minum yang berlebihan atau yang sudah biasa disebut pengglonggongan tersebut dilakukan untuk menambah berat daging sapi. Itu termasuk penganiayaan hewan dan tentunya perbuatan yang melanggar hukum,” jelas Petrus.

Ia menjelaskan SW bakal dijerat Pasal 302 KUHP tentang Penganiayaan Hewan dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama tiga bulan. Petrus juga menegaskan menjelang Lebaran 1445 Hijriah ini, Polres Boyolali bakal gencar mengecek Rumah Potong Hewan atau kandang yang melakukan penyembelihan.

Kapolres menegaskan bakal menindak tegas pelaku pengglonggongan sapi. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan daging layak konsumsi bagi masyarakat. “Upaya ini kami lakukan dalam rangka pengawasan bahan pangan daging layak konsumsi untuk hari besar keagamaan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya