Solopos.com, SUKOHARJO — Seorang pria tanpa identitas meninggal dunia akibat tertabrak kereta api di Dukuh Pandeyan, Baki, Sukoharjo, Selasa (19/9/2023) pagi. Jenazah korban kini telah diserahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, melalui Kapolsek Baki, Iptu Gatot Puryanto, mengatakan pada Selasa sekira pukul 05.00 WIB di Dukuh Pandeyan, RT 001/RW 007 Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo telah ditemukan seorang pria meninggal dunia dengan cara tertabrak kereta api.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
“Korban diperkirakan tengah berjalan kaki. Kemungkinan korban merupakan gelandangan, identitas juga tidak ditemukan. Korban seorang pria berusia sekitar 65 tahun,” ungkap Kapolsek Baki saat dimintai konfirmasi Solopos.com, Selasa.
Kapolsek membeberkan pada Selasa sekitar pukul 04.30 WIB, salah seorang saksi tengah duduk di sekitar pinggir rel untuk menunggu waktu salat Subuh. Saksi kemudian diberitahu oleh warga lain yang hendak pergi ke pasar jika ada orang meninggal di perlintasan kerata api.
Setelah dicek ternyata benar ada jenazah seorang pria tergeletak di dekat rel kereta api. Kemudian petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) Stasiun Gawok, Gatak, Sukoharjo mendapat informasi ada orang menyeberang dan tertabrak KA Barang sekitar pukul 04.00 WIB. Setelah mengetahui kejadian tersebut, petugas kemudian menghubungi Polsek Baki untuk melakukan evakuasi.
Polsek Baki kemudian mendatangi TKP dan berkoordinasi dengan tenaga medis/dokter Puskesmas Baki yang di wakili bidan Desa Purbayan. Kini, evakuasi jenazah korban sudah selesai. Proses evakuasi juga melibatkan sejumlah relawan dan anggota Polsek Baki.
“Jenazah saat ini dibawa ke forensik di RSUD dr. Moewardi,” paparnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
