SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pemilu 2024. (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, KLATEN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten mendata ada puluhan tempat pemungutan suara atau TPS yang masuk kategori rawan bencana. Bencana itu mulai dari erupsi Gunung Merapi, banjir, hingga tanah longsor.

KPU Klaten juga sudah membuat prosedur standar operasional atau standard operating procedure (SOP) mitigasi di TPS yang masuk kategori rawan bencana. Sesuai hasil rapat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, di masing-masing TPS rawan bencana akan disiapkan fasilitas armada evakuasi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Klaten, Muhammad Ansori, mengatakan dari rapat koordinasi dengan BPBD, Dishub, serta Satpol PP dan Damkar Klaten sudah dipetakan TPS rawan bencana.

Tujuh TPS masuk kategori rawan terdampak erupsi Gunung Merapi. Sementara 20 TPS masuk kategori rawan banjir. TPS yang rawan banjir itu tersebar di empat kecamatan.

“Untuk beberapa wilayah rawan longsor, posisi TPS berada cukup jauh dari  titik longsor. Titik-titik rawan bencana tersebut sudah dipetakan KPU sebelumnya dan disinkronkan serta dikoordinasikan dengan BPBD dan pihak terkait,” kata Ansori saat dihubungi Solopos.com, Senin (5/2/2024).

Ansori menjelaskan KPU sudah mengumpulkan petugas KPPS dengan memberikan beberapa langkah yang kemudian dibuat SOP untuk evakuasi pemilih dan petugas maupun logistik pemilihan sebagai antisipasi jika terjadi bencana saat pemungutan suara.

Kesepakatan lain dari hasil rapat koordinasi yakni BPBD akan berkoordinasi kecamatan/desa pada titik rawan untuk menyiapkan fasilitas armada reaksi cepat untuk evakuasi.

Upaya Mitigasi Bersama PPK dan PPS

“KPPS sudah kami beri pemahaman SOP terkait penyelamatan atau pengepakan logistik. Armada akan dikoordinasikan oleh BPBD dengan pihak terkait seperti Satpol PP, Dishub, dan camat masing-masing,” kata Ansori.

“Akan tetapi, sudah kami sudah sampaikan ke setiap PPS/KPPS juga menyiapkan armada untuk mengantisipasi sekaligus evakuasi lebih cepat,” imbuhnya.

Upaya mitigasi juga sudah dilakukan KPU bersama PPK dan PPS yakni memindahkan lokasi TPS di luar ruangan ke dalam ruangan. Hal itu berlaku di seluruh TPS Klaten mengingat intensitas hujan diprediksi masih tinggi pada hari pemilihan, Rabu (14/2/2024).

“KPU juga akan turun langsung guna melakukan koordinasi lanjutan dengan Muspika, Pemdes, dinas/instansi terkait serta jajaran penyelenggara di wilayah rawan secara on the spot,” jelas Ansori.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, menjelaskan pemetaan TPS di daerah rawan bencana itu berdasarkan hasil koordinasi dengan KPU Klaten, Bawaslu, Dishub, serta Satpol PP dan Damkar Klaten pada Sabtu (3/2/2024). Total ada 35 TPS di daerah rawan bencana.

TPS rawan bencana erupsi Merapi berada di tiga desa kawasan rawan bencana (KRB) lereng Gunung Merapi meliputi Desa Tegalmulyo, Desa Sidorejo, serta Desa Balerante di Kecamatan Kemalang.

Sementara TPS di daerah rawan banjir meliputi desa-desa yang menjadi langganan banjir luapan sungai terutama di sepanjang alur Sungai Dengkeng meliputi Bayat, Cawas, Trucuk, serta Karangdowo. TPS rawan longsor berada di wilayah Kecamatan Bayat dan di dekat lokasi penambangan uruk tol.

Perincian TPS Rawan Bencana

“TPS di daerah lereng Gunung Merapi itu sesuai kondisi Merapi saat ini dengan status siaga. Untuk bahaya dari erupsi insyaallah aman. Tetapi dampaknya ketika terjadi hujan abu. Untuk banjir terkait daerah-daerah yang sering terkena banjir. Kemudian longsor kaitannya dengan penambangan uruk tol,” kata Syahruna.

Berikut data dan sebaran TPS Pemilu 2024 di daerah rawan bencana Kabupaten Klaten:

TPS Rawan Bencana

  1. Rawan dampak erupsi Merapi: 7 TPS
  2. Rawan Banjir: 26 TPS
  3. Rawan longsor: 1 TPS
  4. Rawan longsor dan angin: 1 TPS

Total Jumlah TPS Rawan Bencana: 35 TPS

Perincian TPS Rawan Dampak Erupsi Gunung Merapi di Kecamatan Kemalang:

  1. Desa Balerante : 2 TPS
  2. Desa Tegalmulyo :3 TPS
  3. Desa Sidorejo : 2 TPS

Perincian TPS Rawan Bencana Banjir:

Kecamatan Bayat: 12 TPS

  1. Desa Paseban : 5 TPS
  2. Desa Tawangrejo : 1 TPS
  3. Desa Beluk : 1 TPS
  4. Desa Talang : 5 TPS

Kecamatan Cawas: 8 TPS semuanya di Desa Bawak

Kecamatan Karangdowo: 1 TPS di Desa Kupang

Kecamatan Trucuk: 5 TPS di Desa Gaden



 

Perincian TPS Rawan Bencana Longsor

Kecamatan Bayat: 1 TPS di Desa Krakitan

 

TPS Rawan Longsor dan Angin Kencang

Kecamatan Bayat: 1 TPS di Desa Paseban

Sumber: BPBD Klaten (tau)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya