SOLOPOS.COM - Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Wonogiri, Bondan Sejiwan Boma Aji. (Istimewa)
Solopos.com, WONOGIRI — Partai Golkar melaporkan dana awal kampanye dengan nilai tertinggi dibandingkan partai politik atau parpol lain yang menjadi peserta Pemilu 2024 di Wonogiri. Nilai dana awal kampanye Partai Golkar dilaporkan senilai Rp740,7 juta.
Dimintai tanggapannya mengenai hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Wonogiri, Bondan Sejiwan Boma Aji, mengatakan nilai dana awal kampanye itu masih sangat rasional.
Terlebih jumlah calon anggota DPRD Wonogiri yang diajukan mencapai 50 orang, sesuai kuota maksimal jumlah kursi DPRD Wonogiri. Selain itu, menurut Bondan, besarnya dana kampanye itu menunjukkan keseriusan Partai Golkar untuk meraih suara banyak pada Pemilu 2024 di Wonogiri.
Sebagai informasi, Partai Golkar menargetkan perolehan 10 kursi di DPRD Wonogiri pada Pemilu 2024. Pada periode 2019-2024, kursi Partai Golkar di lembaga legislatif daerah itu sebanyak delapan kursi.
Sebagai informasi, Partai Golkar menargetkan perolehan 10 kursi di DPRD Wonogiri pada Pemilu 2024. Pada periode 2019-2024, kursi Partai Golkar di lembaga legislatif daerah itu sebanyak delapan kursi.
“Saya pikir dana awal kampanye sebesar itu masih sangat wajar ya. Itu kan dari teman-teman calon anggota DPRD juga. Banyak di antaranya berbentuk jasa,” ucap Bondan kepada Solopos.com, Selasa (16/1/2024).
Dari informasi yang diperoleh Solopos.com, dana kampanye parpol itu dihitung berdasarkan gabungan dana kampanye caleg, parpol, dan sumbangan kampanye dari berbagai pihak yang diperbolehkan sesuai aturan.
Berdasarkan data yang dipublikasikan KPU Wonogiri, dari 17 parpol yang menyampaikan LADK, penerimaan awal dana kampanye Partai Golkar tercatat paling tinggi yakni Rp740,7 juta.
Disusul kemudian oleh PDIP yang melaporkan penerimaan dana awal kampanye senilai Rp415,2 juta. Berikutnya PKB senilai Rp403,7 juta. Parpol dengan LADK terendah di Wonogiri yakni PBB senilai Rp0. Kemudian Partai Garuda Rp50.000, dan Partai Gelora Rp100.000.
Sebagai informasi, dari 18 parpol peserta Pemilu, ada empat parpol di Wonogiri yang tidak memiliki caleg DPRD Wonogiri. Mereka yakni PBB, PKN, Hanura, dan Garuda. Satu parpol yang tidak menyampaikan laporan awal dana kampanye (LADK) yaitu Partai Hanura.
Sesuai aturan, parpol yang tidak menyampaikan LADK bakal kena sanksi berupa pembatalan atau diskualifikasi sebagai peserta Pemilu meskipun parpol tersebut tidak memiliki calon anggota legislatif (caleg) di daerah tersebut.
Parpol yang memiliki caleg DPRD tetapi tidak menyampaikan LADK, suara parpol atau caleg tersebut dianggap tidak ada atau dinyatakan gugur sebagai peserta Pemilu 2024.
Selain itu perolehan suara caleg DPRD Provinsi Jateng atau DPR dari partai yang tidak menyampaikan LADK juga tidak terhitung di kabupaten/kota yang bersangkutan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, Satya Graha, mengatakan penyampaian LADK parpol peserta Pemilu di tingkat kabupaten/kota bersifat wajib meski parpol tersebut tidak memiliki caleg DPRD. Parpol yang tidak menyampaikan LADK bakal mendapatkan sanksi.
Sesuai jadwal, LADK parpol sudah disampaikan pada Minggu-Jumat (7-12/1/2024). Jadwal itu termasuk untuk masa perbaikan laporan karena banyak parpol yang tidak lengkap ketika menyerahkan berkas persyaratan LADK.
Parpol akan kembali diwajibkan membuat laporan dana kampanye setelah pemungutan suara Pemilu 2024 selesai.