SOLOPOS.COM - Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi menandatangi prasasti peresmian Gedung A RSUD Karanganyar, Jumat (29/12/2023). (Solopos/ Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Karanganyar kini memiliki wajah baru yang menghadap ke selatan atau langsung ke jalan yang tembus ke arah jalur Solo-Tawangmangu.

Wajah baru tersebut seiring diresmikannya Gedung A RSUD Karanganyar oleh Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi pada Jumat (29/12/2023). Hadir pula dalam acara peresmian ini dua mantan Bupati Karanganyar, Juliyatmono dan Rober Christanto.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pj Bupati mengatakan proyek pembangunan Gedung A RSUD menelan anggaran Rp27,7 miliar yang dibiayai dari dana Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) pada 2023. Proyek dikerjakan PT Nindia Guna Permai dari Jongke, Karanganyar, sejak Mei lalu.

“Gedung A ini mengubah wajah RSUD Karanganyar dari sebelumnya menghadap ke utara, sekarang ke selatan. Ini sesuai cita-cita yang sudah lama ingin kami wujudkan,” kata Timotius.

Dia mengatakan pembangunan RSUD Karanganyar akan terus berjalan. Setelah sebelumnya dibangun gedung ICU, NICU, dan PICU, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan Gedung A. Rencananya pembangunan diperluas ke poliklinik Gedung B untuk mengintegrasikan langsung dengan Gedung A.

Dia mengapresiasi pelaksanaan pembangunan yang tepat waktu, dengan kondisi bangunan mewah dan modern. Namun demikian dia mengingatkan pentingnya meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan kesehatan ke masyarakat.

“Kami ingin menciptakan rumah sakit wisata yang ramah terhadap siapa pun dan bergembira. Jadi orang datang ke sini bergembira, sehingga sakinya menjadi sembuh,” katanya.

Timotius berpesan bahwa gedung yang megah tidak akan berguna jika sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit tidak dibenahi. Karenanya ia meminta petugas selalu menampilkan wajah ceria dan ramah sehingga pasien juga merasa terlayani dengan penuh kenyamanan.

Gedung Rawat Jalan dan Business Center

Hal ini didukung dengan hutan kota yang berada di depan RSUD, lanjut dia, mampu menambah suasana nyaman nan asri rumah sakit. “Jadi aja nganti petugas melayani dengan wajah cemberut, pasien bukannya sembuh nanti malah dongkol,” pintanya.

Direktur RSUD Karanganyar dr Arif Setyoko mengatakan Gedung A dibangun untuk mengurai antrean di pasien rawat jalan yang mengalami peningkatan cukup signifikan.

Gedung A juga dibangun sangat representatif sehingga memberikan kenyamanan bagi pasien yang akan berobat rawat jalan di RSUD Karanganyar. “Gedung A ini merupakan gedung rawat jalan, gedung penunjang dan business center,” kata dia.

Dia mengatakan RSUD Karanganyar terus meningkatkan sarana prasarana layanan kesehatan ke masyarakat. Rumah sakit tipe C ini diharapkan bisa menjadi rumah sakit andalan rujukan bagi warga di Karanganyar. “Kami ingin mengemas rumah sakit yang modern dengan pelayanan yang optimal,” katanya.

Diketahui, RSUD Karanganyar berawal dari Rumah Bersalin (RB) Kartini yang didirikan pada 21 April 1960 oleh tokoh-tokoh masyarakat di Karanganyar.

Seiring waktu, RB tersebut tumbuh menjadi rumah sakit yang besar hingga akhirnya berubah status menjadi RSUD Karanganyar. Rumah sakit milik Pemkab Karanganyar ini menempati area seluas sekitar 7 hektare (ha).

Mantan Bupati Juliyatmono yang datang di acara itu menuturkan selepas gedung dibangun, yang terpenting adalah membenahi pelayanan dokter. Juliyatmono berharap dibangunkan rumah dinas dokter RSUD sehingga mereka fokus melayani di rumah sakit tersebut.

“Harus dibangun rumah dinas buat dokter-dokter. Ben dokter e ora do keluyuran. Mereka ini kan PNS yang mestinya berada di RSUD,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya