Soloraya
Selasa, 19 September 2023 - 09:26 WIB

Ragam Alasan Wong Sragen Suka Nongkrong di Kafe dan Angkringan

Tri Rahayu  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Satu keluarga menikmati makan siang dengan suasana seperti di stasiun KA saat berkunjung ke Locomotive Resto and Cafe di Kutorejo, Sragen Tengah, Sragen, belum lama ini. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Wong Sragen memiliki selera yang berbeda-beda dengan tempat favorit untuk nongkrong.

Bagi kalangan anak-anak muda milenial, tempat nongkrong yang nyaman itu karena bersama satu circle atau satu geng. Namun bagi mereka yang sudah berkeluarga, seringnya nongkrong bersama satu keluarga besar tersebut.

Advertisement

Seorang mahasiswi yang tinggal di Kota Sragen, Lintang Angrenggani, mengaku biasanya nongkrong di kafe untuk mengerjakan tugas, ngobrol, main kartu, live Instagram, dan gibah tentang hot news. Dia menyebut satu geng dengan istilah yang populer di kalangan anak muda dengan istilah circle. Lintang punya circle khusus teman SMA atau teman SMP.

“Kalau menggibah itu ya sesuatu yang baru, hot news di kalangan kami. Apa pun itu, kami bicarain. Satu circle itu tergantung nongkrong sama siapa dulu, teman SMP atau teman SMA atau teman lainnya. Biasanya gibah berita terbaru tentang teman-teman, tentang sekolah, tentang media sosial, dan seterusnya,” ujarnya kepada Solopos.com, beberapa waktu lalu.

Dia menyebut biasanya nongkrong di Dodolanan Kafe, Talk Kafe, Sapa Kopi, Tenas, dan Mojo Kopi. Tempat-tempat itu bagi Lintang merupakan tempat nongkrong yang terkenal di Sragen.

Advertisement

Dia menilai tempat yang jadi pilihan nongkrong itu karena nyaman. Di mata Lintang dan teman-temannya, anak-anak milenial itu ternyata punya sebutan khusus. Lintang menyebut anak-anak milenial itu dengan sebutan anak-anak basis karena hobi nongkrong.

“Banyak cowok-cowok yang bikin cewek-cewek itu suka nongkrong di tempat-tempat tertentu. Banyak cowok itu menjadi daya tarik bagi cewek untuk mau nongkrong juga sehingga tempatnya lebih ramai,” katanya.

Lintang menerangkan kalau Sabtu malam atau malam Minggu, sehabis waktu Magrib sudah ramai. Dia mengungkapkan ada juga yang tertarik selain tempatnya nyaman juga karena kopinya enak. Soal harga, ujar dia, juga jadi pilihan. Kalau pelajar maka yang dicari harga pelajar.

Advertisement

Sementara bagi Sriyono, 40, warga Taraman, Sidoharjo, Sragen, bisanya nongkrong bersama satu keluarga ditambah saudara-saudaranya. Dia kadang nongkrong di sebelah barat Alun-alun atau di depan Puskesmas Ngrampal, Sragen.

Bagi Sriyono, daya tariknya karena ada hiburan live music, seperti organ tunggal.

“Soal tempat itu favorit atau tidak tergantung selera masing-masing. Kalau nongkrong bersama keluarga itu sekadar minum kopi atau es plus makanan. Kalau saya seringnya sama keluarga. Biasanya Minggu malam bersama keluarga di depan Puskesmas Ngrampal karena ada menu ringan, seperti di angkringan dan menu minumannya juga lengkap,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif