Soloraya
Kamis, 14 Maret 2024 - 09:58 WIB

Ramadan, Durasi Belajar SMP di Sukoharjo Dipotong 5 Menit per Jam Pelajaran

R Bony Eko Wicaksono  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar SMP. (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO–Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo menerbitkan surat edaran (SE) perihal kegiatan belajar mengajar selama Ramadan dan kegiatan akhir tahun 2023/2024.

SE itu menyebut durasi waktu belajar mengajar jenjang SMP dikurangi lima menit dari 40 menit menjadi 35 menit per jam pelajaran.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Disdikbud Sukoharjo, Zainal Khoiri, mengatakan waktu pembelajaran siswa jenjang SMP dan sederajat di sekolah dikurangi lima menit per jam pelajaran selama Bulan Puasa. Waktu pembelajaran siswa di sekolah menjadi 35 menit per jam pelajaran.

”Pengurangan waktu belajar mengajar di sekolah merupakan penyesuaian selama Ramadan. Pembelajaran di sekolah dimulai pukul 07.30 WIB,” kata dia, Kamis (14/3/2024).

Menurut Zainal, satuan pendidikan di Sukoharjo juga diiimbau untuk mengarahkan peserta didik yang beragama Islam untuk memperbanyak aktivitas yang bersifat religius yang dapat meningkatkan iman dan takwa. Selain itu, satuan pendidikan juga diminta menjaga sikap toleransi selama Bulan Puasa.

Advertisement

Surat edaran itu dilayangkan ke setiap sekolah negeri maupun sekolah swasta yang tersebar di Sukoharjo.

“Kami juga telah mengatur libur awal awal Ramadan maupun akhir Ramadan. Termasuk libur Idul Fitri bagi para peserta didik. Saat libur sekolah, orang tua/wali murid peserta didik diminta melakukan pendampingan atau pengawasan terhadap aktivitas anak di rumah,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Sukoharjo, Viveri Wuryandari, mengatakan pengurangan durasi waktu belajar di sekolah hanya diberlakukan selama Ramadan. Setelah libur Idul Fitri, durasi waktu belajar kembali normal menjadi 40 menit per mata pelajaran.

Advertisement

Para siswa yang beragama Islam bisa memaksimalkan momentum Ramadan untuk memperbanyak aktivitas yang bersifat religius. “Jadi waktu belajar menjagar di sekolah dikurangi lima menit per mata pelajaran. Aktivitas belajar mengajar berlangsung seperti biasa,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif