SOLOPOS.COM - Ilustrasi pabrik (Bisnis-WD)

Solopos.com, KARANGANYAR — Realisasi investasi di Kabupaten Karanganyar pada 2023 mencapai Rp5,2 triliun, melampaui target yang dicanangkan. Sektor industri tekstil menjadi penyumbang terbesar, dengan kontribusi sebesar 17,45%.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karanganyar, Heru Joko Sulistiyono, mengatakan realisasi investasi di Karanganyar terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Pada 2022, realisasi investasi mencapai Rp4,09 triliun dan 2021 sebesar Rp3,46 triliun.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kami bersyukur dengan capaian realisasi investasi melebihi target. Sebelumnya target investasi RPJMD tahun 2023 yakni Rp2,024 triliun dan target investasi LKPM [laporan kegiatan penanaman modal] Rp1,25 triliun,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari rilis resmi di situs Pemkab Karanganyar, Selasa (30/1/2024).

Dari realisasi investasi sebesar Rp5,2 triliun pada  2023, sebanyak Rp2,75 triliun berasal dari investasi non- usaha menengah kecil (UMK), Rp1,32 triliun dari laporan kegiatan penanaman modal dalam negeri dan asing, dan Rp1,11 triliun dari UMK.

Adapun lima sektor terbesar penyumbang investasi di Karanganyar pada tahun 2023 adalah industri tekstil (17,45%), industri kimia dan farmasi (11,33%), industri makanan (10,81%), perdagangan dan reparasi (10,44%), serta transportasi, gudang, dan telekomunikasi (9,83%).

Masuknya investasi di Karanganyar pada  2023 mampu menyerap 65.507 tenaga kerja, dengan rincian dari UMK sebanyak 40.103 tenaga kerja dan non-UMK 25.303 tenaga kerja.

Heru Joko Sulistiyono mengatakan beragam faktor pendukung membuat iklim investasi di Karanganyar terus berkembang. Faktor-faktor tersebut antara lain dukungan penuh dari pemerintah daerah, kepastian hukum, kemudahan dalam proses perijinan, fasilitasi pengusaha yang mengalami hambatan dalam pengurusan perijinan, dukungan dan sinergitas berbagai OPD, serta potensi Karanganyar yang mendukung baik sarpras, sektor wisata, pertanian, perdagangan, dan industri.

DPMTSP Karanganyar akan terus bekerja keras dan meningkatkan pelayanan untuk menarik investor dalam maupun luar negeri agar berinvestasi di Karanganyar.

Di awal tahun lalu, Pemkab Karanganyar optimistis target investasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) senilai Rp10 triliun sejak 2018 dapat tercapai.

Target tersebut dicapai dalam lima tahun hingga 2023 atau per tahunnya Rp2 triliun. “Target lima tahun dalam RPJMD mulai 2018 hingga 2023 sekitar Rp10 triliun. Sehingga per tahunnya target diplot sekitar Rp2 triliun. Kami optimistis target tersebut akan tercapai,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karanganyar, Timotius Suryadi, melalui Sekretaris DPMPTSP, Hendro Prayitno, Rabu (4/1/2023).

Untuk mencapai target tersebut, ada beberapa upaya yang dilakukan. Di antaranya mempermudah pengurusan perizinan bagi calon investor serta proaktif dalam pelayanan. Selain itu, Pemkab berupaya terus meningkatkan komitmen untuk mendukung masuknya investasi ke Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya