SOLOPOS.COM - Pedagang Pasar Boyolali Kota, Giyarti, 50, menunjukkan beras dagangan di lapaknya, Minggu (11/2/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Harga beras di Pasar Boyolali Kota melejit menjelang Pemilu 2024. Para pedagang di pasar tersebut bahkan menyebut harga beras pada Minggu (11/2/2024) menyentuh rekor tertinggi dan melampaui harga Lebaran 2023.

Dengan harga yang tinggi itu, daya beli masyarakat jadi turun. Salah satu pedagang di Pasar Boyolali Kota, Giyarti, 50, menyebut harga beras naik ugal-ugalan mulai awal Februari 2024.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Sebelum Januari 2024, harga beras stabil di angka Rp60.000 per 5 kilogram. Itu untuk yang kualitas bagus. Sekarang, saya kulakan kemasan 5 kg paling murah saja dari sana sudah Rp80.000, saya jual paling Rp85.000. Belum nanti ada yang menyentuh Rp17.000 per kg,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di Pasar Boyolali Kota, Minggu (11/2/2024).

Ia mengatakan pada awal Februari 2024, harga beras di Pasar Boyolali Kota masih Rp60.000 per kemasan 5 kg. Lalu naik terus menerus hingga Minggu ini. Selain itu, Giyarti mengatakan harga beras premium merek Gajah yang sebelumnya harga kulakan Rp350.000 menjadi Rp392.500 per 25 kilogram.

“Kalau yang satu sak [25 kilogram] ini paling saya ambil untuk Rp10.000-Rp15.000. Jadi saya jualnya Rp400.000-an per sak,” kata dia. Dengan naiknya harga beras, ia menyebut daya beli masyarakat turun drastis.

Warga yang biasanya bisa membeli beras satu sak hanya bisa membeli beberapa kilogram. “Dibanding harga Lebaran jauh banget, kalau Lebaran dulu paling pol Rp15.000 per kg untuk premium yang paling bagus. Setelah Lebaran turun sebentar, lalu naik lagi stabil di angka Rp15.000 per kg,” kata dia.

Pedagang lain di Pasar Boyolali Kota, Mulyati, 51, mengaku sejak harga beras naik drastis, ia memilih tidak berjualan. Alasannya karena daya beli masyarakat turun dan berasnya tidak kunjung laku.

“Harganya terlalu tinggi, sedangkan masyarakat yang kecil-kecil jarang ada yang beli karena sudah dapat bantuan. Selain itu, ada beberapa [pedagang] yang dapat harga dari pemerintah, harga khusus dari Bulog, sehingga masyarakat kurang tertarik untuk beli beras saya,” jelas dia.

Ia terakhir menjual beras seharga Rp70.000 per 5 kg untuk kualitas medium sedangkan premium Rp75.000 per 5 kg. Sedangkan saat ini harga kulakan beras, tutur Mulyati, untuk beras Rp82.000-Rp85.000 per 5 kg.

Ia juga mengatakan harga tersebut menembus rekor harga beras saat Lebaran 2023 yang maksimal hanya Rp15.000 per kilogram. Mulyati mengatakan harga dari hari ke hari telah berubah, ia mengatakan sempat mendapati harga naik Rp1.000 per kilogramnya.

“Untuk penyebab pasti naiknya harga saya kurang tahu, tapi kata salesnya harga tinggi karena gagal panen kebanyakan hujan, lalu jemur padinya tidak ada panas sehingga harus dioven,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya