Solopos.com, BOYOLALI — Tiga nasabah mendapatkan rezeki nomplok berupa hadiah masing-masing satu unit mobil dari program gebyar undian tabungan bersama periode 10 yang digelar enam Bank Perkreditan Rakyat atau BPR di Panti Marhaen Boyolali, Selasa (24/10/2023).
Tiga pemenang undian hadiah mobil itu masing-masing atas nama Widiastuti, nasabah PT BPR Bank Boyolali. Kemudian Sugiyono yang merupakan nasabah PT BPR Bank Boyolali (Perseroda), dan Juari, nasabah PT BPR Bank Guna Daya.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Mereka mendapatkan masing-masing satu unit mobil Daihatsu Ayla. Undian digelar bersama oleh enam BPR yakni PT BPR Mitra Pandanaran Mandiri, PT BPR Bank Guna Daya, PT BPR Nusamba Ampel, PT BPR Arthayasa Ageng, PT BPR Arthareksa Sejahtera, dan PT BPR Bank Boyolali.
Undian disaksikan perwakilan dari kepolisian, nasabah, dan notaris. Undian juga dihadiri Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo, Eko Yunianto. Selain tiga unit mobil Daihatsu Ayla, ada hadiah berupa 12 unit sepeda motor Yamaha Mio, 12 unit kulkas satu pintu, 12 unit LED TV, dan 12 unit sepeda gunung.
Ketua Badan Kerja Sama Tabungan Bersama Boyolali, Muhammad Taufiq, menjelaskan setelah 10 tahun berjalan, pencapaian program Tabungan Bersama BPR di Boyolali selalu meningkat.
“Tahun ini yang paling besar, naik sekitar 20 persen [dibanding tahun lalu]. Sekarang dana yang dihimpun dari masyarakat Rp56,4 miliar, tahun sebelumnya Rp46 miliar. Total ada 17.360 nasabah,” jelas dia saat ditemui wartawan di sela-sela acara.
Terkait target peningkatan capaian pada 2024, ia mengungkapkan belum ada angka pasti. Namun, ada target untuk tiap tahun bisa naik. Misalnya tahun ini pencapaian naik 20 persen, maka 2024 harus bisa lebih dari itu.
Lebih lanjut, Taufiq mengatakan upaya peningkatan dana yang dihimpun dari masyarakat, pertama lewat marketing. Kemudian, kedua, lewat promo undian dengan hadiah yang menarik untuk meningkatkan minat masyarakat menabung.
Hadiah Meningkat dari Tahun ke Tahun
“Justru karena ini [undian] peminatnya tinggi. Kalau kemarin-kemarin kan masih biasa. Dengan adanya 10 tahun ini, peminat tabungan bersama lebih banyak,” jelas dia.
Hadiah undian itu dari tahun ke tahun, jelas Taufiq, juga meningkat. Pada tahun pertama dulu, pengundian hadiah tabungan bersama yang utama hanya satu mobil. Kemudian, mulai periode keempat mulai dua mobil. Dari tahun ke tahun kemudian semakin ramai.
Terpisah, Kepala OJK Solo, Eko Yunianto, dalam sambutannya mengatakan undian berhadiah bisa menjadi media promosi untuk menarik minat masyarakat menabung. Ia mengatakan di tengah persaingan global dan dinamis pascapandemi Covid-19, perkembangan industri di Indonesia khususnya di Soloraya masih cukup baik.
“Sampai dengan Agustus 2023, kredit BPR [di Soloraya] tumbuh 10,68 persen year on year menjadi Rp7,98 triliun. Aset BPR juga tumbuh 10,85 persen year on year menjadi Rp10,61 triliun. Dari sisi dana pihak ketiga, BPR di Soloraya tumbuh 10,65 persen menjadi Rp8,2 triliun,” kata dia.
Kemudian, pertumbuhan BPR di Boyolali per Agustus 2023 yang turut berkontribusi ada dari sisi kredit, aset, dan dana pihak ketiga. Berdasarkan data Agustus 2023, BPR di wilayah Boyolali berhasil menghimpun dana pihak ketiga berupa tabungan mencapai Rp626 miliar dan deposito Rp376 miliar.
Berdasarkan data OJK Solo, jumlah tersebut meningkat 20,95 persen year on year. Aset BPR di Boyolali per Agustus 2023 tercatat Rp1,214 triliun atau meningkat 19,44 persen year on year. Lalu, kredit juga meningkat 9,84 persen year on year dengan Rp853 miliar.
“Kita semua berharap, kinerja BPR di Boyolali tetap terjaga dengan baik dan semakin meningkat di masa yang akan datang,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
