Soloraya
Senin, 20 November 2023 - 21:53 WIB

Ribuan Warga Tulung Klaten Himpun Donasi untuk Palestina, Terkumpul Rp129 Juta

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ribuan umat Islam mengikuti tablig akbar Peduli Palestina yang digelar di Gedung IPHI Tulung, Klaten, Senin (20/11/2023) sore. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Ribuan warga muslim berdatangan ke Tablig Akbar Peduli Palestina yang digelar di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Tulung, Klaten, Senin (20/11/2023) sore. Dari kegiatan itu terkumpul donasi lebih dari Rp129 juta yang akan disalurkan sebagai bantuan untuk rakyat Palestina.

Tablig akbar itu menghadirkan ulama Masjid Al Aqsa Palestina, Syaikh Prof Dr Muraweh Mosa Nassar. Dalam kesempatan itu, Syaikh Muraweh Mosa Nassar memaparkan terkait sejarah Masjid Al Aqsa Palestina dan arti pentingnya untuk umat Islam di seluruh dunia.

Advertisement

Tablig akbar itu diikuti sekitar 2.500 orang dari berbagai elemen masyarakat wilayah Kecamatan Tulung dan sekitarnya. Kegiatan itu juga dihadiri Muspika Tulung.

Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Cabang Tulung, Klaten, Marsudi Santoso, mengatakan kegiatan tablig akbar dan penggalang donasi itu untuk mendukung perjuangan warga Palestina di wilayah Gaza yang terus digempur Israel.

“Rakyat Palestina berjuang tidak hanya demi hak hidup dan hak kemerdekaan mereka. tetapi juga memperjuangkan kemerdekaan Masjid Al Aqsa Palestina, masjid suci untuk umat Islam di seluruh dunia,” kata Marsudi.

Advertisement

Dia menjelaskan rangkaian kegiatan sudah bergulir sejak Minggu (19/11/2023). Kegiatan diisi dengan Salat Gaib dan pawai yang diikuti ribuan orang. Rangkaian kegiatan kemudian berlanjut pada Senin dengan digelar tablig akbar sekaligus penggalangan dana.

Hingga Senin petang, jumlah total donasi yang terkumpul untuk warga Palestina dalam kegiatan di Tulung, Klaten, itu mencapai lebih dari Rp129 juta. Diperkirakan donasi bakal terus bertambah. Hasil penggalangan dana itu langsung disalurkan melalui lembaga yang kompeten.

Marsudi mengatakan Palestina menjadi salah satu negara yang paling awal mengakui kemerdekaan Indonesia. Lantaran hal itu, dia menilai sudah selayaknya Indonesia ikut memperjuangkan supaya rakyat Palestina mendapatkan hak mereka untuk merdeka.

Advertisement

“Bisa melalui fisik, pikiran, dan segalanya yang kita mampu termasuk memboikot produk yang terafiliasi dengan Israel. Minimal mendoakan agar bangsa Palestina diberi kemudahan untuk mendekatkan kemerdekaan mereka termasuk kemerdekaan untuk Masjid Al Aqsa Palestina,” kata Marsudi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif