Soloraya
Minggu, 19 November 2023 - 17:00 WIB

Riding Kemanusiaan untuk Palestina, Ratusan Orang Berkendara Rute Boyolali-Selo

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan warga Boyolali mengikuti riding kemanusiaan, berkendara untuk Palestina di wilayah Boyolali, Minggu (19/11/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Ratusan orang berkumpul di Gedung Mahesa Boyolali untuk mengikuti aksi riding kemanusiaan untuk Palestina, Minggu (19/11/2023). Selain sepeda motor, mereka membawa beberapa atribut berbau Palestina seperti bendera, ikat kepala dengan tulisan Palestina, dan atribut lainnya.

Ratusan orang tersebut bukanlah geng motor, tapi gabungan elemen masyarakat yang menggelar aksi riding kemanusiaan untuk Palestina. Ide berkendara untuk kemanusiaan tersebut digagas oleh komunitas Riding Santuy Boyolali (RSB) dengan rute dari kawasan kota Boyolali menuju Selo.

Advertisement

Koordinator RSB, Sulis, menjelaskan kegiatan tersebut merupakan aksi atas nama kemanusiaan, sehingga komunitas yang datang tidak hanya dari pemotor tapi juga warga umum.

“Kami juga open donasi lewat rekening dan di lapangan lewat massa yang mengikuti riding kemanusiaan untuk Palestina hari ini,” jelas dia saat ditemui Solopos.com di Gedung Mahesa, Boyolali, Minggu.

Advertisement

“Kami juga open donasi lewat rekening dan di lapangan lewat massa yang mengikuti riding kemanusiaan untuk Palestina hari ini,” jelas dia saat ditemui Solopos.com di Gedung Mahesa, Boyolali, Minggu.

Selain berkendara bersama, diadakan pula kegiatan doa bersama untuk perdamaian di Palestina. Sulis mengatakan kegiatan sengaja dilakukan tanpa hiburan, berbeda dengan kegiatan besar Riding Santuy Boyolali yang lain.

Alasannya, tutur Sulis, karena warga Palestina sedang berduka, sehingga kegiatan aksi untuk kemanusiaan tersebut digelar tanpa hiburan. Sulis tidak menyangka kegiatan bisa mendatangkan ratusan orang mengingat persiapan riding santuy untuk Palestina tersebut cukup singkat, kurang dari satu pekan.

Advertisement

Sebelum berangkat, ratusan orang tersebut berdoa bersama untuk perdamaian dan kemerdekaan di Palestina. Sulis juga berkeliling sambil membawa kotak kardus untuk donasi. Donasi yang terkumpul pada Minggu ini senilai Rp4.054.000.

Menggugah Kesadaran Warga

Sulis merencanakan donasi akan dibuka hingga 30 November 2023. Selanjutnya, uang donasi akan diserahkan ke lembaga tepercaya dari Boyolali untuk disalurkan ke Palestina.

“Alhmadulillah setahu saya baru ini gerakan untuk Palestina di Boyolali. Harapannya sewaktu kami berjalan dari Boyolali kota hingga Selo bisa dilihat orang banyak, sambil membawa bendera Palestina, sehingga meningkatkan kesadaran warga terkait tragedi kemanusiaan di sana,” kata dia.

Advertisement

Ia menjelaskan Palestina menjadi negara yang kali pertama mengakui kemerdekaan Indonesia. Sehingga, sebagai warga Indonesia, Sulis merasa berutang budi dengan Palestina.

Terpisah, salah satu peserta Riding Santuy Boyolali berkendara untuk Palestina dari Kecamatan Teras, Sumadyo, mengatakan baru kali pertama mengikuti kegiatan tersebut. Ia mengetahui informasi tersebut dari anaknya yang juga aktif di komunitas RSB.

Sumadyo sengaja ikut bersama sang istri karena ingin menunjukkan solidaritas warga Boyolali peduli dengan Palestina. Ia mengatakan untuk donasi sebenarnya sudah beberapa kali dilakukan.

Advertisement

“Akan tetapi aksi nyata turun ke jalan baru kali ini ada di Boyolali. Ini sebagai wujud keprihatinan atas tragedi kemanusiaan dan pelanggaran perang di Palestina yang dilakukan Israel,” kata dia.

Sumadyo berharap konflik dan tragedi kemanusiaan di Palestina bisa selesai. Sehingga, warga di Palestina dan Israel bisa hidup damai berdampingan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif