Soloraya
Jumat, 1 Desember 2023 - 19:30 WIB

Rugikan Ganjar, PDIP Sragen Ajak Relawan Tepis Isu Negatif Ihwal Pupuk Mahal

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua Ketua DPC PDIP duduk berdampingan dalam deklarasi Rumah Pemenangan Ganjar-Mahfud di Banaran, Sambungmacan, Sragen, Jumat (1/12/2023) sore. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — DPC PDIP Sragen mengajak relawan menepis isu-isu negatif berupa harga pupuk mahal dan susah didapat. Isu itu dianggap merugikan pasangan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo- calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD (Ganjar-Mahfud).

Ajakan itu disampaikan Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukawati, di hadapan relawan saat deklarasi Rumah Pemenangan Ganjar-Mahfud di Banaran, Sambungmacan, Sragen, Jumat (1/12/2023) sore. Deklarasi tersebut dihadiri ratusan relawan Ganjar-Mahfud dan struktural DPC PDIP Sragen. Bahkan Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, turut hadir dalam acara yang digelar di eks Kantor Kecamatan Sambungmacan itu.

Advertisement

“Setiap hari kami bertemu masyarakat di 10 lokasi untuk menyuarakan Ganjar-Mahfud, dari ujung utara ke selatan, dari ujung timur ke barat. Isu yang berkembang sekarang harga pupuk mahal dan pupuk susah gara-gara Pak Ganjar. Padahal 73% penduduk Sragen didominasi petani,” ujar pria yang akrab disapa Bowo ini.

Menurutnya isu ini harus diluruskan. Pupuk itu bukan wewenang Ganjar, tetapi pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian. Bowo menemukan isu tersebut saat bertemu masyarakat di persawahan.

Jika tidak diluruskan, maka isu ini riskan memengaruhi persepsi publik terhadap Ganjar-Mahfud. “Perlu kami luruskan tanpa provokasi, wewenang pupuk itu bukan di Gubernur atau Bupati tetapi pemerintah pusat. Lagipula beliau [Ganjar] bukan Gubernur lagi. Ya, itu pesta demokrasi sah-sah saja,” lanjut Bowo.

Advertisement

Lebih jauh ia menyatakan PDIP Sragen akan gas pol untuk mencapai target minimal 63% suara, kalau bisa 70%. Untuk mewujudkannya, dibentuk regu penggerak pemilih (guraklih) yang berbasis tempat pemungutan suara (TPS). Mereka bertugas memahamkan dan meluruskan isu-isu negatif itu mengingat jumlah petani di Sragen mencapai 73% dari jumlah penduduk.

Sementara Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menyampaikan upaya menepis isu-isu negatif tentang Ganjar-Mahfud dilakukan dengan terus berkonsolidasi. Penting bagi tmi guraklih menyosialisasikan tentang kemampuan Ganjar-Mahfud dalam memimpin negeri ini.

“Isu-isu terkait bantuan langsung tunai itu program pemerintah ta. Jadi program pemerintah itu tidak begitu risau karena BLT sudah ada sejak dulu. Harusnya setiap DPC punya Guraklih, per TPS ada 30 orang petugas partai, yang terdiri atas Guraklih, saksi, kader juang, kader merah putih, dan seterusnya. Untuk antisipasi intimidasi di setiap RW itu ada Balewarta yang anggotanya tujuh orang dari pengurus Anak Ranting dan ditambah satgas,” katanya.

Advertisement

Rudy, sapaannya, mendukung apa yang disampaikan Bowo bahwa isu negatif tentang pupuk harus diluruskan. Dia menilai Ganjar adalah kader PDIP yang punya tiga hal, yakni keberanian, ketegasan, dan nyali. “Belia berani ambil kebijakan yang tidak populis demi rakyat, seperti menolak Israel,” katanya.

Sementara itu, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat berkunjung ke Sragen meminta kadernya untuk memenangkan Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka. Dukungan itu sebagai bentuk Partai Demokrat konsisten dan ksatria.

“Kenapa mendukung Pak Prabowo? Karena tiga pasangan capres-cawapres itu yang paling capat itu Pak Prabowo. Beliau lebih mampu menjalankan pemerintahan dan lebih siap di Pilpres,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif