Solopos.com, SRAGEN — Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membikin 17 video pendek yang bisa dijadikan sarana kampanye bagi para calon anggota legislatif (caleg) Partai Demokrat, khususnya di Sragen. SBY memasang target kursi Partai Demokrat di DPRD Sragen bertambah dari lima kursi menjadi delapan kursi pada pemilihan anggota legislatif (Pileg) 2024.
Kenaikan kursi di DPRD Sragen menurut Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini adalah sebuah keharusan. Dia berpesan kalau selalu berihtiar maka Tuhan akan memberi jalan. Kursi Jawa Tengah yang dulu tidak ada, kata dia, harus ada setelah Pemilu 2024 nanti.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Daerah Pemilihan Jateng 4 yang kosong harus terisi. Pak Rinto [Rinto Subekti, Ketua DPD Partai Demokrat Jateng] kehilangan kursi di Jateng 4 karena fokus memenangkan Jateng. Pada Pemilu 2024, Dapil Jateng 4 harus terisi. Jadi 14 Februari 2024 itu membahagiakan kalau DPR, DPRD Jateng, dan DPRD Sragen bertambah kursinya,” ujar SBY.
Jika kursi bertambah, menurutnya maka Demokrat bisa kembali ke pemerintahan sehingga bisa melakukan sesuatu untuk rakyat. Ia ingin Demokrat bisa memperjuangkan petani, nelayan, buruh, gaji ASN, TNI, Polri naik setiap tahun, menaikan pendapatan nasional, mengurangi utang, mengurangi kemiskinan, dan pengangguran. Kebijakan pemerintah yang benar didukung, tetapi kalau ada yang salah diingatkan.
SBY meminta para caleg jangan memberi janji-janji yang tidak bisa dilakukan karena itu pantangan dan pembohongan publik. Caleg diminta menyampaikan program prioritas yang bisa dilaksanakan.
Sisa waktu tinggal 74 hari sehingga semua caleg harus berkomunikasi dengan masyarakat. “Jangan pasif tetapi harus aktif. Saya bikin 17 video pendek bisa dimanfaatkan dan diteruskan ke masyarakat. Di dalam video itu bisa ditambahkan foto. Ada juga lagu Kangen Band yang bisa dinyanyikan bersama,” jelasnya.
Ketua DPC Partai Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi, optimistis bisa memenuhi target delapan kursi yang diinginkan SBY. Dia mengatakan delapan kursi itu di dapil Sragen 1 naik jadi dua kursi, Sragen 2 dapat satu kursi, Sragen 3 bertahan satu kursi, Sragen 4 bertahan satu kursi, Sragen 5 awalnya kosong jadi satu kursi, dan Sragen 6 naik jadi dua kursi.
Strategi yang akan ia lakukan adalah dengan aktif turun ke masyarakat, kaderisasi, dan bertemu warga secara door to door.
“Semua berat karena partai lain juga ingin menambah kursi. Dalam penambahan kursi itu kuncinya ada peluang, momentum, ikhtiar atau usaha, dan doa. Dulu di Dapil Sragen 5 sudah berusaha keras tetapi tidak dapat kursi karena tidak ada momentum. Sekarang ada momentum tambah satu kursi di dapil itu. Dengan bertahan di suara yang sama pada Pileg 2019, maka Demokrat bisa dapat kursi,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
