SOLOPOS.COM - Para pemenang Olympic Achmad Dahlan (OlympicAD) IV foto bersama di SMP Muhammadiyah Al Kautsar Program Khusus di Gonilan, Kartasura, Sukoharjo, Sabtu (24/2/2024). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Forum Guru Muhammadiyah di bawah Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo menggelar Olympic Achmad Dahlan (OlympicAD) IV. Kegiatan tersebut diselenggarakan di SMP Muhammadiyah Al Kautsar Program Khusus di Gonilan, Kartasura, Sukoharjo, Sabtu (24/2/2024).

Ketua Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal PDM Sukoharjo, Sri Lahir, mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan sesuai dengan filosofi pendidikan Muhammadiyah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Ada beberapa hal yang di lombakan dalam olimpiade ini mencakup kemampuan kognitif, akhlak, seni, dan olahraga. Nanti tercermin output pendidikan Muhammadiyah yang berupaya mencetak peserta didik menjadi manusia seutuhnya. Artinya manusia cerdas, beradab, bernilai seni dan sehat jasmani,” ungkap Sri Lahir saat ditemui di lokasi kegiatan.

Olimpiade tersebut selain memberikan wadah bagi siswa-siswi tingkat SMP/MTs sekaligus sebagai pemanasan menuju OlympicAD Nasional yang akan diselenggarakan pada 6-8 Maret 2024 di Bandung. Kegiatan tersebut menurutnya juga digelar dalam rangka menyongsong bulan Ramadan.

Sri Lahir membeberkan kontingen Sukoharjo setiap tahunnya mengirimkan perwakilan di berbagai cabang lomba. Harapannya setiap siswa nantinya memiliki mental kompetitif di jenjang apa pun. Siswa disiapkan melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler.

Ia menilai setiap sekolah Muhammadiyah di Sukoharjo jenjang SMP/MTs memiliki keunggulan masing-masing. Dalam kompetisi tersebut, materi Kemuhamadiyahan dan bahasa internasional terutama Bahasa Arab dan Bahasa Inggris menjadi tantangan tersendiri.

Sementara itu, Ketua Panitia OlympicAD IV yang juga guru SMP Muhammadiyah 1 Gatak, Amin Bambang, menyebut kegiatan tersebut diikuti oleh 179 peserta dari 17 sekolah Muhammadiyah jenjang SMP/MTS di Sukoharjo.

Kegiatan serupa sebelumnya telah digelar di SMP Ahmad Dahlan Boarding School Nguter. Selanjutnya digelar di SMP Muhammadiyah Sukoharjo, MTS Muhammadiyah Blimbing, dan terakhir di SMP Muhammadiyah Al Kautsar Program Khusus.

“Ada tujuh kategori yang dilombakan di antaranya seni bela diri Tapak Suci, MTQ [musabaqah tilawatil Qur’an], pidato Bahasa Arab, pidato Bahasa Inggris, pidato Bahasa Jawa, hafalan Al Qur’an, dan MIPA,” beber Amin.

Saring Bibit Unggul

Ia berharap dari kegiatan tersebut dapat menjaring bibit unggul yang dapat melaju ke OlympicAD Nasional. Sebab menurutnya kegiatan tersebut ditujukan sebagai wadah untuk mengasah kemampuan anak dari masing-masing sekolah.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Mojolaban, Ino Setiyawan, mengaku telah mempersiapkan sisanya jauh-jauh hari untuk berlaga dalam olimpiade tersebut.

“Sejauh ini justru Bahasa Jawa yang menjadi tantangan. Karena mencari anak-anak sekarang yang memiliki potensi dan mau berbahasa Jawa jarang sekali. Susah sekali melatihnya daripada Bahasa Arab. Karena ketika berpidato Bahasa Jawa lupa satu kata sudah hilang dan berhenti,” beber Ino.

Dalam kegiatan tersebut tiga juara umum telah terpilih. Ketiganya memperoleh kemenangan terbanyak dari tujuh kategori yang dilombakan. Juara umum pertama dimenangkan MTs Muhammadiyah Waru, Baki. Juara kedua diraih MTs Muhammadiyah Sangen, Weru. Sementara pada posisi ketiga dijuarai oleh SMP Muhammadiyah Al Kaustar Program Khusus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya