SOLOPOS.COM - SDIT Az-Zahra 2 Sragen. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — SDIT Az-Zahra 2 Sragen memiliki program khusus mulai tahun ajaran 2024/2025 dalam pengembangan bakat atau talent peserta didiknya. Program khusus sekolah dengan branding Islamic Talent School itu bernama information communication technology (ICT).

ICT adalah program khusus mengasah bakat anak di bidang teknologi. Lewat program khusus itu, peserta didik sekolah yang terletak di Kampung Widoro, Sragen Wetan, Kecamatan Sragen, ini memiliki kemampuan membikin program berbasis teknologi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala SDIT Az-Zahra 2 Sragen, Panca Indriyani, saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Jumat (10/11/2023), menjelaskan melalui program ICT ini para siswa tidak sekadar diajarkan memahami teknologi informasi (TI). Tetapi, mereka juga bisa membuat program sendiri.

Di Kelas ICT, akan mempelajari tentang mengetik cepat dengan sasaran program adalah siswa Kelas IV. “Anak-anak di Kelas IV ini diharapkan bisa mengetik dengan 10 jari pada kibor komputer dengan cepat tanpa melihat huruf per huruf. Keterampilan mengetik cepat ini akan dites dan bagi siswa yang lolos tes mendapatkan sertifikat keterampilan tersebut,” jelas Panca.

Materi pembelajaran kedua di Kelas ICT berupa pembelajaran coding atau pengkodean yang sasaran mulai anak Kelas I. Setiap anak akan belajar pengkodean secara bertahap mulai Kelas I-VI. Pada akhirnya, diharapkan anak-anak ini mampu membuat coding sendiri sehingga bisa menciptakan program sendiri, seperti education game atau program lainnya.

“Jadi, mereka yang selama ini hanya bisa bermain game, dengan ICT ini mereka bisa menciptakan game sendiri,” jelas Panca.

Material ketiga di Kelas ICT, anak-anak belajar tentang public speaking. Dengan kemampuan public speaking ini, diharapkan para sisswa dapat menjelaskan tentang program yang dimiliki dengan baik di depan publik. Para siswa nantinya bisa menjelaskan secara detail tentang apa manfaat program dan bagaimana teknik operasionalnya dan lainnya.

SDIT Az-Zahra 2 Sragen
Siswa SDIT Az-Zahra 2 Sragen belajar komputer. (Istimewa)

Berpikir Komputasi

Kemudian, Panca mengungkapkan anak-anak juga diarahkan untuk memiliki computational thinking atau berpikir komputasi, yakni berpikir kreatif tentang komputer. Bahkan, bisa mengenal tentang artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Pendekatan berpikir komputasi ini, ujar dia, dikembangkan sejak anak duduk di Kelas I. Saat di Kelas IV, jelas dia, anak juga dikenalkan dengan robotic sederhana. “Kami memilih anak Kelas IV karena mereka sudah memiliki nalar dan kehati-hatian. Semua pembelajaran dalam ICT itu dimulai pada tahun ajaran 2024/2025 mendatang,” kata dia.

Menurut dia, program khusus itu digulirkan untuk memasuki tahun ke-9 SDIT Az-Zahra 2 Sragen. Sebagai sekolah yang mengunggulkan talent, jelas Panca, maka kemampuan di bidang teknologi yang diasah lebih dulu dan masuk dalam kurikulum pembelajaran mengingat tantangan ke depan lebih kompleks.

Ia menyampaikan kebutuhan masyarakat sekarang dan ke depan ada dua, yakni teknologi dan bahasa internasional. Untuk pengembangan bahasa internasional sudah ada di SDIT Az-Zahra 1 Sragen. Sedangkan di SDIT Az-Zahra 2 Sragen, pengembangan bahasa internasional itu masuk dalam ekstrakurikuler untuk jenjang Kelas II-V.

“Ekstrakurikuler bahasa internasional dengan mendatangkan tutor dari lembaga bahasa profesional. Ekstrakurikuler ini juga dimulai pada awal tahun pelajaran 2024/2025 dengan mengedepankan conversation bahasa asing. Hasilnya anak bisa story telling dan drama dengan bahasa inggris,” jelasnya.

Untuk mendukung Kelas ICT itu, sekolah sudah memiliki laboratorium komputer dengan fasilitas 15 unit komputer. Panca berencana anak-anak yang masuk di Kelas ICT memiliki satu unit laptop yang bisa digunakan sampai lulus sekolah. Laptop itu nanti sudah disiapkan dengan e-mail per masing-masing siswa.

Pada bagian lain, Panca memaparkan para siswanya memiliki banyak prestasi. Di antaranya juara II Llomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islam (Mapsi) mendongeng tingkat Provinsi Jawa Tengah. Selain itu juara II Mendongen Bahasa Jawa dan juara II Pidato Bahasa Jawa dalam Festival Bahasa Ibu tingkat Kabupaten Sragen.

“Dengan berbagai talent yang dimiliki para siswa, kami merencanakan menggelar pentas akbar di Alun-alun pada 2025 mendatang. Setelah itu, kami baru merambah pada predikat sekolah sebagai sekolah sehat dan sekolah adiwiyata,” ujarnya.

Sekilas tentang SDIT Az-Zahra 2 Sragen

SDIT Az-Zahra 2 Sragen juga dikenal dengan sebutan Islamic Talent School. Sekolah ini memiliki 39 guru dan 11 karyawan. Saat ini jumlah siswanya ada 463 anak dengan setidaknya 40 prestasi membanggakan sudah ditorehkan.

Sekolah yang dipimpin oleh Panca Indriyan ini memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler atau ekskul. Totalnya ada 11 kegiatan ekskul. Yakni taekwondo, vokal, pencak silat Tapak Suci, menari, melukis, karawitan, panahan, teknologi informasi komputer, futsal, Pramuka JSIT, pembinaan Olimpiade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya