Soloraya
Senin, 9 Oktober 2023 - 15:53 WIB

Sedekah Biji Berbuah Pahala, Cara Unik Babinsa di Boyolali Atasi Kekeringan

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Babinsa Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Boyolali, Serda Darmawan, menyerahkan bibit pohon kepada seorang anak di wilayahnya, beberapa waktu lalu. (Istimewa/Darmawan)

Solopos.com, BOYOLALIBabinsa Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Serda Darmawan, memiliki cara unik untuk menyelamatkan lingkungan alam dan mengatasi kekeringan.

Ribuan pohon telah ditanam di berbagai tempat melalui konsep sedekah biji berbuah pahala yang ia rintis. Berkat program itu pula ia memperoleh apresiasi pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-78 di Kodim Boyolali, Sabtu (7/10/2023) lalu.

Advertisement

Serda Darmawan mendapatkan potongan tumpeng pertama dari Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, dalam acara itu.

Babinsa di Klego, Boyolali, itu dianggap berjasa dalam bidang lingkungan karena telah menghadiahkan bibit buah ke banyak warga di sekitar tempatnya bertugas di Koramil 14/Klego pada 2019.

Sebelum bertugas di Boyolali, ia menceritakan bertugas di Yon 14 Group 1 Kopassus di Bogor. Di sana ia menginisiasi pembersihan Sungai Cisadane, kemudian melakukan konservasi karst Ciampea yang memiliki banyak mata air.

Advertisement

Saat ditugaskan di Klego, ia menyadari Boyolali bagian utara adalah daerah yang sering dilanda kekeringan. Sehingga, ia mulai bergerak di bidang konservasi alam yaitu penanaman pohon untuk memunculkan mata air.

“Tujuannya untuk mengatasi kekeringan di Boyolali utara. Lebih luasnya tentu untuk mengatasi global warming, karena ini adalah ancaman dunia,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di Kodim Boyolali, Sabtu.

Lebih lanjut, Dermawan mengatakan penanaman pohon juga bertujuan mengurangi pengambilan air dengan cara mengebor tanah. Ia mengatakan pengambilan air cadangan di dalam bumi berdampak tidak baik untuk jangka panjang.

Ia meyakini terbentuknya air di dalam bumi memakan waktu yang sangat lama. Sehingga sebisa mungkin untuk dilestarikan.

Advertisement

Memunculkan Mata Air

“Kalau air cadangan di dalam bumi diambil sekarang, kasihan anak cucu kita nanti. Sehingga, kita semua harus menanam banyak pohon untuk memunculkan mata air,” kata pria asli Sidoarjo, Jawa Timur, tersebut.

Babinsa Blumbang, Klego, itu mengatakan Boyolali utara secara historis adalah tempat air, terbukti dari nama-nama tempat di sana seperti wilayah bernama Sumber, Sendang Rejo, Blumbang, Wonosegoro, Sumberagung, dan lain-lain.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu jumlah populasi manusia semakin banyak dan yang peduli air justru berkurang. Maka, itu bisa menjadi ancaman yang harus disikapi dari sekarang dengan cara menanam pohon untuk membuat mata air.

Selanjutnya, ia mengatakan ada beberapa program yang ia laksanakan di Boyolali utara. Yang ia sasar untuk penanaman pohon bukan hanya lahan umum akan tetapi pribadi.

Advertisement

“Beberapa program yang saya munculkan misal Green Valentine, Green Pesantren, satu bayi satu pohon, dan masih banyak lagi. Sudah tak terhitung bibit pohon yang disebarkan, ribuan mungkin,” kata pria 47 tahun itu.

Darmawan mencontohkan untuk program Green Valentine yaitu menghadiahkan bibit buah kepada orang-orang yang berulang tahun pada Februari.

Lalu, untuk program Green Pesantren adalah pengembangan kurma tropis yang sekitar maksimal empat tahun bisa berbuah. Sasarannya selain pesantren ada juga di masjid-masjid.

Kemudian ada Green Kemerdekaan saat 17-an yaitu masyarakat diajak menanam pohon pada momen HUT RI. Lalu program Rumahku Hijau yaitu pemberian bibit buah kepada pemilik rumah yang di halamannya belum ada pohon.

Advertisement

Program Boygreen

Lalu, ada pula program satu bayi satu pohon, pemberian pohon untuk ibu hamil dan melahirkan. Pohon tersebut dihadiahkan untuk dijaga seperti menjaga anak sendiri.

Program-program tersebut memiliki konsep sedekah biji berbuah pahala. Masyarakat bisa menyumbangkan biji buah-buahan lalu dikumpulkan ke Serda Dermawan.

Biji dari buah-buahan kemudian dibudidayakan Serda Dermawan lalu dirawat menjadi bibit. Bibit itu lalu diberikan secara gratis kepada masyarakat untuk ditanam di rumah, di pinggir jalan, pinggir embung, dan lain sebagainya.

Selain pembibitan yang dilakukan mandiri, beberapa bibit dibeli dari kantong pribadi Serda Darmawan dan juga donasi dari donatur. Ia berharap bagi masyarakat yang telah menerima pohon dari Boygreen dapat memanfaatkan dan merawat bibit pohon hingga dewasa.

“Yang kami kasihkan pohon buah karena ketika yang kami kasih pohon kayu, ketika ditebang ya selesai. Kalau diberi pohon buah, pohon ini enggak bakal ditebang karena yang dihasilkan buah,” kata dia.

Terpisah, Dandim Boyolali mengungkapkan Serda Darmawan memang layak diberikan apresiasi. Selain apresiasi dari Kodim Boyolali, Wulang menginformasikan Serda Darmawan mendapatkan penghargaan prajurit berprestasi pada perayaan HUT ke-78 TNI di Kodam IV/Diponegoro.

Advertisement

Wiweko mengatakan Serda Darmawan yang bertugas sebagai babinsa di Koramil Klego mempelopori Boygreen dan terus melakukan pembibitan untuk masyarakat.

“Selanjutnya, untuk Koramil di Mojosongo dan Sawit akan menindaklanjuti seperti yang dicontohkan Serda Dermawan. Di dua koramil itu strategis sebagai penyangga Kota Boyolali,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif