Soloraya
Rabu, 3 April 2024 - 23:06 WIB

Selain Pisang Cavendish, Kades Pranggong Boyolali Tinggalkan Sederet Prestasi

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Surat lelayu Kades Pranggong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Wagimin, yang meninggal dunia pada Rabu (3/4/2024). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Meninggalnya Kepala Desa atau Kades Pranggong, Andong, Boyolali, Wagimin, pada Rabu (3/4/2024), menyisakan duka mendalam bagi orang-orang terdekat dan warga. Wagimin meninggalkan sederet prestasi selama menjabat satu periode yang bisa dikenang masyarakat.

Sebagai informasi, Wagimin meninggal dunia di RSUD dr Moewardi Solo pada Rabu pagi. Pada Selasa (2/4/2024) malam, ia sempat dilarikan ke rumah sakit tersebut dan langsung masuk ICU. Wagimin memiliki riwayat cuci darah rutin dalam 1,5 tahun terakhir.

Advertisement

Berdasarkan catatan Solopos.com, selain sukses membudidayakan pisang Cavendish di Desa Pranggong, Wagimin juga membuat area Wifi gratis hingga Kampung Germas.

Wifi gratis dibuat Wagimin saat masa pandemi Covid-19. Pemerintah Desa Pranggong memberikan fasilitas wifi gratis bagi para pelajar untuk mendukung pembelajaran online.

Advertisement

Wifi gratis dibuat Wagimin saat masa pandemi Covid-19. Pemerintah Desa Pranggong memberikan fasilitas wifi gratis bagi para pelajar untuk mendukung pembelajaran online.

Wagimin pada saat itu mengatakan fasilitas wifi gratis dihadirkan karena adanya keluhan dari sejumlah masyarakat terkait pembelajaran daring putra-putri mereka.

“Berhubungan dengan adanya pandemi Covid-19, banyak orang tua yang mengeluh beban Internet yang meningkat. Untuk itu kami inisiatif untuk memfasilitasi wifi gratis untuk anak sekolah. Harapannya bisa meringankan beban orang tua,” kata dia saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (28/7/2020).

Advertisement

Selain bisa meringankan beban masyarakat untuk kebutuhan Internet, dengan dipusatkannya fasilitas wifi di kantor kepala desa bisa lebih mengontrol penggunaan Internet di kalangan anak-anak.

Selain pelajar, fasilitas Internet gratis juga dapat dimanfaatkan masyarakat lain, termasuk pelaku UMKM Pranggong yang ingin memasarkan produknya secara online.

“Bagi pelajar yang tidak memiliki HP untuk mengakses Internet, di Kantor Desa Pranggong ada laptop dan perangkat komputer yang bisa dimanfaatkan,” lanjut dia.

Advertisement

Dilansir dari boyolali.go.id, pada 2021, Desa Pranggong pernah dikunjungi Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) kala itu Dante Saksono Harbuwono.

Dante datang ke Pranggong untuk melihat penerapan Kampung Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang ada di sejumlah desa di Boyolali, salah satunya Pranggong.

Dante saat itu menyampaikan Kampung Germas menjadi perhatian Kementerian Kesehatan dalam rangka membangkitkan dan menjaga kesadaran masyarakat hidup sehat. Menurutnya, pengembangan Kampung Germas menjadi gerakan mandiri dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat.

Advertisement

Kampung Germas dapat dilakukan dengan inovasi yang mengandalkan potensi lokal. Dia berharap melalui Kampung Germas, beberapa target nasional bisa tercapai.

“Apa yang kami lihat di Desa Pranggong ini adalah bukti bahwa ini bisa diupayakan oleh masyarakat secara mandiri. Tadi saya lihat, ini tanpa dana tambahan dari pusat, mereka bisa kembangkan dengan dana mandiri, Kampung Germas, Kampung Kesehatan. Di mana masyarakat bisa berperan secara langsung dan secara aktif,” kata Wamenkes saat itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif