Soloraya
Selasa, 3 Oktober 2023 - 07:09 WIB

Sempat Dikepung Api, Mbok Yem Memilih Bertahan di Puncak Gunung Lawu

Indah Septiyaning Wardani  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mbok Yem ditandu saat kembali ke puncak Gunung Lawu beberapa waktu lalu. (Instagram @urban.hikers).

Solopos.com, KARANGANYAR — Sempat dikepung api, kondisi warung langganan pendaki di kawasan puncak Gunung Lawu, Karanganyar milik Wakiyem atau dikenal dengan Mbok Yem, aman.

Mbok Yem dan sejumlah karyawannya hingga kini masih bertahan di lokasi. Sementara api yang menghanguskan sekelilingnya saat ini sudah padam.

Advertisement

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Juli Padmi Handayani mengatakan kondisi Mbok Yem sehat. Saat kebakaran mengepung, Mbok Yem berada di dalam warung dan kondisinya aman dari amukan api. Padahal warung yang ada tak jauh dari warung Mbok Yem ludes dilalap api.

“Alhamdulillah Mbok Yem dan beberapa orang karyawan selamat. Kondisinya sehat,” kata Juli kepada Espos, Selasa (3/10/2023).

Dalam rekaman video yang diterima dari laporan anggota gabungan pemadaman Gunung Lawu, Juli mengatakan kondisi keliling sekitar warung Mbok Yem luluhlantak terbakar. Api yang membakar kawasan itu juga telah padam. Hingga kini, Mbok Yem dan dua orang masing-masing Muis dan Kelik tidak mau dievakuasi.

Advertisement

“Logistik saat ini aman,” katanya.

Dia mengatakan kebakaran lahan dan hutan di kawasan Gunung Lawu telah masuk ke wilayah Kabupaten Karanganyar. Hingga Senin (2/10/2023) malam, api masih membakar lahan dan hutan tersebut. Sebanyak 167 personil gabungan BPBD Karanganyar, TNI, Polisi, Perhutani, SAR, Damkar, dan sukarelawan dari berbagai organisasi dikerahkan untuk memadamkan api.

Dari laporan, dia mengatakan kondisi Selopenangkep dan Arjo Dalem api telah padam. Titik api terlihat di Argo Tiling mengarah ke wilayah Babar Cetho dan jalur Tambak dengan kondisi terjal dan curam. “Sementara jalur Cemoro Kandang aman. Pagi ini fokus kita ke jalur Candi Cetho,” kata dia.

Advertisement

Ratusan personil kembali diberangkatkan ke kawasan Gunung Lawu untuk melakukan pemadaman api. Proses pemadaman dilakukan secara manual dengan membuat ilaran dan penyekat agar titik api tak meluas. “Pagi ini kita akan apel melepas sekitar 200 personil gabungan ke Lawu melalui pos Candi Cetho,” kata dia.

Diketahui pemilik warung di puncak Gunung Lawu, Wakiyem atau dikenal dengan Mbok Yem merupakan warung legend di jalur pendakian Lawu. Mbok Yem turun setahun sekali saat Lebaran saja.

Sosok Mbok Yem tak asing bagi pendaki di Gunung Lawu. Mbok Yem membuka warung makan di ketinggian 3.150 mdpl atau hanya selisih 115 mdpl dari puncak Gunung Lawu. Warung tersebut sudah ada sejak 1980-an dan kini juga dijadikan sebagai tempat tinggal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif