Solopos.com, SUKOHARJO — Pembangunan gapura di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, yang berbatasan dengan Boyolali telah mencapai 15% pembangunan. Proyek dengan nilai anggaran Rp500 juta tersebut sempat mengalami kendala lantaran diprotes warga setempat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Agus Suprapto, Senin (9/10/2023), mengatakan pihaknya sudah bertemu dan berkomunikasi dengan warga. Ia membeberkan pembangunan tersebut sempat diprotes lantaran dimensi gapura memakan muka bangunan rumah warga setempat selebar 5 meter.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
“Menyikapi kondisi tersebut kami mengambil keputusan untuk menggeser gapura ke sisi timur 2,5 meter dan sisi barat 2,5 meter. Sehingga posisi berdirinya gapura tersebut tepat berada di bawah baliho iklan Pemkab Karanganyar,” ungkap Agus.
Ia akan mengirimkan surat ke Pemkab Karanganyar agar menggeser posisi baliho tersebut. Pembangunan gapura tersebut ditempatkan di jalan Solo-Semarang, tepatnya di Desa Kertonatan, Kecamatan Kartasura.
Progres pembangunan gapura tersebut masih 15% atau dalam tahap pembuatan pondasi. Gapura lama yang sebelumnya bertengger di lokasi tersebut juga telah dirobohkan.
Gapura tersebut rencananya dibuat serupa gunungan dengan pilar berbentuk piramida. Desain tersebut pilihan Bupati Sukoharjo dari empat desain yang disodorkan. Tiga di antarnya memiliki desain menggunakan puncak gunungan dengan perbedaan pada desain pilarnya. Sementara satu desain lainnya menggunakan gitar sebagai puncak pilarnya.
Sesuai rekomendasi Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Jateng-DIY, gapura yang dibangun tersebut tidak menggunakan gapura melintang di atas jalan karena tidak diperbolehkan.
Detail engineering design (DED) gapura sudah dibuat pihak ketiga sejak 2022 lalu mencakup desain teknis bangunan. Pengerjaan proyek tersebut telah dilakukan pada pertengahan September 2023 lalu dan direncanakan rampung pada awal Desember 2023.
Agus membeberkan gapura tersebut akan menjadi wajah Kecamatan Kartasura, etalase Sukoharjo dari arah Jakarta dan Semarang. “Kami minta pihak ketiga tepat waktu dan sesuai spesifikasi pengerjaan. Kami juga meminta pengertian, mungkin proyek ini agak mengganggu mobilitas masyarakat,” beber Agus.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
