Soloraya
Sabtu, 3 Februari 2024 - 18:49 WIB

Sempat Dirawat di RS, Warga Trucuk Klaten Meninggal Setelah Disengat Tawon

Taufiq Sidik Prakoso  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tawon vespa. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN – Sempat dirawat di rumah sakit, Darsono, 80, warga Dukuh Karangturi, Desa Puluhan, Kecamatan Trucuk, Klaten meninggal dunia setelah tersengat tawon Vespa affinis. Pria lansia itu mendapatkan puluhan sengatan di tubuhnya.

Peristiwa itu terjadi Jumat (2/2/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. Awalnya, Darsono mencari dedaunan di kebun tetangganya di Dukuh Bancang. Desa Puluhan. Darsono tak menyadari di kebun itu terdapat sarang tawon dan diduga tersenggol.

Advertisement

“Kemudian tawon yang bersarang mubal. Pak Darsono sempat mengibaskan topinya untuk menghalau serangan tawon. Dia kena lebih dari 30 sengatan,” kata Kapolsek Trucuk, AKP Suharto, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (3/2/2024).

Pada Jumat malam, Darsono dibawa ke RS untuk mendapatkan perawatan. Petugas medis sempat melakukan tindakan cuci darah sampai dua kali. Namun, Darsono kemudian dinyatakan meninggal dunia dan dimakamkan Sabtu (3/2/2024) siang.

Advertisement

Pada Jumat malam, Darsono dibawa ke RS untuk mendapatkan perawatan. Petugas medis sempat melakukan tindakan cuci darah sampai dua kali. Namun, Darsono kemudian dinyatakan meninggal dunia dan dimakamkan Sabtu (3/2/2024) siang.

Seusai kejadian itu, sarang tawon yang berada di antara semak-semak kebun warga segera dievakuasi. “Rencana Sabtu malam dilakukan evakuasi sarang tawon agar tidak ada korban lagi,” jelas Suharto.

Sebagai informasi, tawon Vespa affinis dikenal juga dengan nama tawon ndas. Tawon ini dikenal berperilaku agresif. Mereka akan langsung menyerang hewan maupun manusia yang dianggap mengganggu.

Advertisement

Sebelumnya, seorang kakek-kakek pensiunan polisi asal Desa Dengkeng, Kecamatan Wedi, Klaten, meninggal dunia sehari setelah tersengat tawon jenis Vespa affinis. Sebelumnya, pria lansia itu disengat tawon dalam jumlah banyak saat bersih-bersih pekarangan.

“Disengatnya kemarin [Kamis, 7/12/2023] siang, kemudian dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan. Kami mendapatkan informasi tadi pagi [Jumat, 8/12/2023] sekitar pukul 03.00 WIB meninggal dunia,” kata Kapolsek Wedi, AKP Ismail, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (8/12/2023).

Kakek-kakek itu diketahui bernama S Karno, 82, warga Desa Dengkeng. Karno disengat tawon pada Kamis (7/12/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, ia sedang bersih-bersih pekarangan di belakang rumahnya.

Advertisement

Lalu tiba-tiba ia berteriak minta tolong. Warga datang bersama anak pensiunan polisi itu dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

“Kemarin kondisi kesehatan beliau sebenarnya sudah bagus setelah masuk ke rumah sakit. Kemudian tadi pagi tahu-tahu dapat informasi korban sudah meninggal dunia,” jelas Kapolsek mengenai pensiunan polisi asal Wedi, Klaten, yang meninggal akibat disengat tawon itu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif