SOLOPOS.COM - Masyarakat memadati halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Boyolali, Selasa (5/12/2023). (Istimewa/Tim Liputan Diskominfo Boyolali)
Solopos.com, BOYOLALI–Mal Pelayanan Publik (MPP) Boyolali genap berusia satu tahun per Selasa (5/12/2023). Selama setahun melayani masyarakat, kini MPP Boyolali telah membuka 186 layanan dari 27 instansi.
Memperingati setahun MPP Boyolali berdiri, digelar Festival Pelayanan Publik Alun-alun Lor Boyolali Pembukaan acara di Aula Gagatan, Komplek Perkantoran Terpadu Alun Alun Lor Kabupaten Boyolali.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Boyolali, Purnawan Raharjo, mengugkapkan MPP Boyolali pada saat diresmikan memiliki 24 instansi dan 171 layanan. Sebanyak 24 instansi yang bergabung yaitu sembilan organisasi perangkat daerah (OPD) Boyolali, delapan instansi vertikal, dua OPD Provinsi Jawa Tengah, dan lima BUMN/BUMD.
“Perjalanan satu tahun ada peningkatan dari 24 instansi menjadi 27 instansi yang tergabung, jadi ada penambahan 3 dinas. Lalu yang semula 171 layanan sekarang menjadi 186 layanan. Dan sampai dengan saat ini perjalanan, para pengunjung MPP sudah mencapai 40.439, luar biasa pengunjung MPP,” katanya dikutip dalam rilis resmi yang diterima Solopos.com, Rabu (6/12/2023).
“Perjalanan satu tahun ada peningkatan dari 24 instansi menjadi 27 instansi yang tergabung, jadi ada penambahan 3 dinas. Lalu yang semula 171 layanan sekarang menjadi 186 layanan. Dan sampai dengan saat ini perjalanan, para pengunjung MPP sudah mencapai 40.439, luar biasa pengunjung MPP,” katanya dikutip dalam rilis resmi yang diterima Solopos.com, Rabu (6/12/2023).
Ia menjelaskan jumlah tersebut terdiri dari delapan kementerian atau lembaga yakni Polres, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Agama, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), KPP Pratama, Kantor Pertanahan, dan Kementerian Agama.
Lalu sembilan layanan OPD Pemkab Boyolali antara lain, DPMPTSP, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Badan Keuangan Daerah (BKD), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus).
Selain itu, ada pula penambahan tiga instansi yaitu Dinas Sosial (Dinsos) Boyolali, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, dan Balai Pemasyarakatan Kelas I Surakarta.
Purnawan menjelaskan masyarakat dapat mengunjungi MPP Boyolali yang berlokasi di Kompleks Perkantoran Alun Alun Lor Kabupaten Boyolali, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo. Pelayanan di MPP Boyolali buka setiap Senin-Kamis pukul 08.00 WIB-15.00 WIB dan Jumat pukul 08.00 WIB-11.00 WIB.
Dalam peringatan satu tahun berdirinya MPP Boyolali, Pemkab Boyolali menggelar Festival Pelayanan Publik. Purnawan menyampaikan hal tersebut bertujuan agar masyarakat semakin mengetahui informasi adanya MPP Boyolali.
Dalam Festival Pelayanan Publik, terdapat beberapa stan yang digelar dengan menampilkan beberapa produk. Di antaranya, produk beras medium murah, telur murah, sembako dari PT Aneka Karya, sayuran, produk UMKM, produk kerajinan Tumang, dan produk kerajinan Ecoprint.
Selain itu, ada pula layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis, layanan PUDAM Tirta Ampera, dan lain sebagainya
Sebagai informasi, DPMPTSP Boyolali menyampaikan data investasi di Kota Susu hingga triwulan III telah mencapai Rp1,3 triliun dari target 2023 sebesar Rp1,7 triliun.
Terpisah, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, berharap satu tahun MPP Boyolali berdiri dapat meningkatkan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Ia juga menyampaikan dalam kurun waktu satu tahun, MPP Boyolali berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mendapatkan predikat sangat baik.
“Harapan kami dengan apa yang sudah terbangun, apa yang sudah dilaksanakan, tentunya ini semua dalam rangka melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Harapan kami ke depan MPP ini dapat terus meningkatkan pelayanannya dengan sebaik-baiknya,” harap Said.