SOLOPOS.COM - Pengamen jalanan yang maju sebagai caleg DPRD Wonogiti lewat Partai Demorat di Dapil I, Kukuh Haryanto, tengah siaran langsung di media sosial Tiktok di rumahnya, Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Rabu (21/2/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Kukuh Haryanto, 37, seorang pengamen yang maju sebagai caleg DPRD Wonogiri dari Daerah Pemilihan (Dapil) I mengaku sudah siap menang dan siap kalah dalam Pemilu 2024.

Dapat kesempatan maju sebagai caleg saja sudah merupakan pelajaran berharga bagi dia. Kukuh mengatakan ketika dia diamanahi menjadi wakil rakyat, dia akan menjalankan tugas sesuai dengan cita-citanya, yakni mewujudkan keterbukaan informasi anggaran.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia ingin turut mengawasi jalannya pemerintahan agar bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). ”Saya sudah siap menang atau kalah. Tetapi yang terpenting itu prosesnya. Saya sangat menikmati proses selama menjadi caleg ini,” kata Kukuh saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Rabu (21/2/2024).

Pengamen yang sudah cukup terkenal via media sosial tersebut menyebutkan apabila kalah dalam kontestasi Pemilu 2024, dia akan mencoba maju kembali sebagai caleg DPRD Wonogiri pada Pemilu 2029.

Meski bekerja sebagai pengamen, Kukuh mengaku sangat tertarik dan ingin berkecimpung dalam dunia politik di Wonogiri. Menurutnya, melalui jalan politik, dia bisa memberikan manfaat bagi banyak orang.

Kukuh juga akan kembali beraktivitas seperti biasa sebagai pengamen jika tidak terpilih menjadi anggota DPRD Wonogiri. Pekerjaan mengamen tidak bisa dia tinggalkan begitu saja. Sebab selain pekerjaan, menyanyi sembari bergitar merupakan hobi baginya.

Dia sudah mengamen sejak masih duduk di bangku SMK sekitar 2007. “Saya kalau Sabtu-Minggu itu ngamen di objek wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Selain hari itu ya ngamen dari rumah ke rumah di sekitar Wonogiri. Kadang sampai Karanganyar dan Sragen,” ujar dia.

Kukuh menuturkan terlepas dari menang atau kalah, pengalaman maju sebagai caleg ini sudah memberikan banyak pelajaran berharga bagi dia. Dia menjadi tahu bagaimana strategi menghimpun suara.

Serius di Dunia Politik

Dengan menjadi caleg itu pula, saat ini dia cukup tenar lewat Tiktok karena ia menyosialisasikan diri lewat media sosial. Dia banyak membuat konten video bernyanyi di Tiktok.

Tidak jarang, ketika Kukuh bepergian, orang-orang yang bertemu dengannya meminta foto selfie. Pengikut di akun Tiktoknya saat ini sudah sekitar 490.000 lebih orang. “Selain itu, dengan jadi caleg, teman saya tambah banyak. Yang penting itu prosesnya,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, meski hanya bermodal niat dan tekad yang kuat, Kukuh Haryanto memberanikan diri maju sebagai calon anggota legislatif alias nyaleg DPRD Wonogiri pada Pemilu 2024 lewat Partai Demokrat.

Ia mengaku serius dengan jalan yang dipilihnya di dunia politik. Meski belum dipastikan melenggang ke parlemen, saat ini perolehan suara Kukuh menjadi yang paling tinggi dibandingkan caleg Partai Demokrat lainnya di Dapil I Wonogiri.

Berdasarkan hasil hitung suara yang diunggah KPU di pemilu2024.kpu.go.id dengan progres data masuk mencapai 69% dari 915 TPS di Dapil I, perolehan suara Kukuh sudah mencapai 984 suara. Perolehan itu merupakan yang tertinggi dibandingkan 10 caleg Partai Demokrat lainnya di dapil yang sama.

Caleg Demokrat di Dapil I yang paling dekat perolehan suaranya dengan Kukuh yakni Hari Budianingsih dengan 363 suara, kemudian Sunarto dengan 255 suara.

Sayangnya, berdasarkan penghitungan sementara menggunakan metode Sainte Lague yang dilakukan Solopos.com, perolehan suara kumulatif Partai Demokrat di dapil tersebut belum cukup untuk mendapatkan jatah kursi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya