SOLOPOS.COM - Unit BST melintas di kawasan Sentra Niaga The Park Solo Baru, di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (3/8/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Hingga Juli 2023, Kota Solo telah berhasil mewujudkan integrasi transportasi massal yang lengkap guna meningkatkan efisiensi dan kenyamanan mobilitas masyarakat.

Integrasi tersebut lewat keberadaan kereta rel listrik (KRL), bus Batik Solo Trans (BST), Bus Rapid Transit (BRT) Trans-Jateng, hingga keberadaan KA Bandara.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Melansir laman resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, salah satu tonggak penting dalam integrasi transportasi di Solo adalah Batik Solo Trans (BST) yang mencakup rute melalui stasiun dan terminal utama. 

Dalam skema yang terdiri dari 12 rute, terbagi menjadi 6 rute menggunakan bus konvensional dan 6 rute menggunakan sistem feeder atau pengumpang,

Dari Stasiun Purwosari, Stasiun Solo Balapan, dan Stasiun Jebres, penumpang kereta api dapat dengan mudah beralih ke BST melalui halte yang tersedia.

“Terdapat fasilitas sky bridge turut mempermudah perpindahan antara Terminal Tirtonadi dan Stasiun Solo Balapan,” tulis laman itu, dikutip Sabtu (9/9/2023).

Kemudian, keberadaan layanan KA Bandara yang memberikan akses nyaman bagi calon penumpang pesawat. 

Warga Solo dan Klaten dapat dengan lancar menuju Bandara Adi Soemarmo menggunakan Kereta Api Bandara Adi Soemarmo (KA BIAS) atau KA Bandara Solo. 

Dengan rute yang menghubungkan Bandara Adi Soemarmo dan Stasiun Solo Balapan, perjalanan yang dulunya memakan waktu dan usaha yang signifikan kini menjadi lebih efisien. 

Hanya dalam waktu sekitar 20 menit, penumpang dapat menempuh perjalanan antara kedua titik tersebut. Meskipun waktu keberangkatan KA BIAS terbatas antara pagi hingga sore hari, pilihan ini tetap memberikan alternatif yang berharga.

Layanan BST juga telah meluas hingga hampir 90 persen dari kawasan perkotaan Solo, termasuk layanan lintas kawasan seperti Kartasura, Palur, Solo Baru, dan Bekonang. 

Upaya menjadikan transportasi umum sebagai pilihan utama semakin mendapatkan dukungan melalui inisiatif ini. 

Seiring waktu, integrasi semakin menyebar ke berbagai bagian kota, menciptakan jaringan mobilitas yang semakin luas dan terjangkau.

Integrasi transportasi berikutnya adalah BRT Trans Jateng rute baru Solo-Sukoharjo-Wonogiri. Rute ini membantu menghubungkan Solo dengan wilayah sekitarnya secara lebih terpadu. 

Jadwal waktu tempuh dan jam operasional teratur memberikan kemudahan bagi penumpang untuk merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik. 

“Dengan berbagai opsi yang tersedia, masyarakat dapat lebih leluasa mengatur waktu dan rencana mobilitas sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” beber laman tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya