Soloraya
Jumat, 12 Januari 2024 - 14:36 WIB

Sudah Mediasi, Hubungan Kades dan Perangkat Desa Ketos Wonogiri Belum Membaik

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kantor Kecamatan Paranggupito, Wonogiri. (Dok Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Hubungan kerja antara kepala desa atau kades dengan perangkat Desa Ketos, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, belum membaik meski sudah dilakukan mediasi. Perangkat desa hingga kini belum mau berkantor di Balai Desa.

Mereka tetap bekerja di Kantor Kecamatan Paranggupito sejak Desember 2023. Camat Paranggupito, Catur Susilo Prono, mengatakan pelayanan masyarakat Desa Ketos masih dilakukan di Kantor Kecamatan Paranggupito sejak 21 Desember 2023.

Advertisement

Hal itu imbas dari hubungan kerja yang tidak harmonis antara kepala dengan perangkat Desa Ketos. Catur tidak memberikan keterangan lebih banyak ihwal apa yang menjadi penyebab hubungan kedua pihak itu harmonis.

Dia menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri sudah dua kali memediasi kades dengan perangkat Desa Ketos yakni pada akhir Desember 2023 dan awal Januari 2024.

Advertisement

Dia menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri sudah dua kali memediasi kades dengan perangkat Desa Ketos yakni pada akhir Desember 2023 dan awal Januari 2024.

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pun dilibatkan dalam mediasi itu. Namun, upaya mediasi itu belum membuat hubungan kerja antara kepala dan perangkat Desa Ketos membaik.

“Saat ini perangkat Desa Ketos masih berkantor di Kantor Kecamatan Paranggupito. Persoalannya memang belum selesai. Saya belum bisa ngomong banyak karena itu kebijakan Bupati,” kata Catur saat dihubungi Solopos.com, Jumat (12/1/2024).

Advertisement

Salah satu warga Desa Ketos, Hendra, mengatakan dia dan warga lain sudah mengetahui soal hubungan kerja kepala dan perangkat Desa Ketos yang tidak harmonis. Warga mengetahui ada masalah di internal Pemerintah Desa Ketos.

Namun, warga tidak tahu persis detail masalahnya. Warga Ketos pun tidak ambil pusing soal masalah tersebut. “Warga ya tahu soal itu, tetapi enggan membicarakannya. Mereka lebih memilih diam. Ya yang kami tahu pokoknya ada masalah internal, begitu,” ujarnya.

Tanggapan Warga

Menurut dia, sejak perangkat desa berkantor di Kantor Kecamatan Paranggupito, pelayanan masyarakat masih berjalan normal. Hanya, dia berharap masalah itu bisa cepat selesai karena dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap pelayanan masyarakat ke depan.

Advertisement

“Jangan sampai malah warga yang nanti dirugikan,” ungkapnya. Lagi pula, sambung Hendra, persoalan itu akan menjadi preseden buruk bagi Pemerintah Desa Ketos jika terus berlarut-larut.

Di sisi lain, sebagai lembaga pemerintahan akan jauh lebih baik jika para pegawai pemerintah itu berkantor di kantor sendiri. Warga desa pun lebih nyaman jika pelayanan masyarakat dilakukan di Balai Desa Ketos.

Sementara itu, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyampaikan masalah internal Pemerintah Desa Ketos timbul lantaran pola komunikasi Kades Ketos, Sukatno, yang dinilai tidak memberikan kenyamanan bagi perangkat desa.

Advertisement

Para perangkat Desa Ketos kemudian memilih berkantor di Kantor Kecamatan Paranggupito karena rasa tidak nyaman tersebut.

“Ini sikap kepala desa soal manajerial SDM [sumber daya manusia]. Orang Jawa itu kan ada kulturalnya. [Perangkat desa] merasa tidak nyaman. Hal-hal seperti ini sudah kami sampaikan kepada kepala desa untuk segera memperbaiki sikap,” kata Joko Sutopo.

Kepala Desa Ketos, Sukatno, saat dimintai konfirmasi Solopos.com melalui sambungan telepon, Jumat, membenarkan perangkat Desa Ketos sampai saat ini masih berkantor di Kantor Kecamatan Paranggupito.

Kepala desa yang baru menjabat satu periode itu tidak menguraikan lebih lanjut permasalahan antara dirinya dan perangkat desa. “Saya juga tidak tahu mengapa mereka itu memilih berkantor di sana,” kata Sukatno yang akrab disapa Singkek.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif