Solopos.com, WONOGIRI — Desa Jimbar, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, tidak masuk daftar 38 desa atau 15% dari total 251 desa di Kabupaten Wonogiri yang mendapatkan dana alokasi kinerja masing-masing senilai Rp255,7 juta pada 2024 ini.
Padahal tahun sebelumnya atau 2023, desa tersebut mendapatkan dana tersebut. Dana alokasi kinerja diberikan kepada pemerintah desa dengan tata kelola anggaran APB Desa 2022 dan 2023 terbaik.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Pada 2023, nilai alokasi kinerja Rp260 juta/desa, sedangkan pada 2024 turun menjadi Rp255,7 juta/desa. Dengan tidak menerima dana alokasi kinerja, perolehan dana desa Jimbar menjadi berkurang.
Jika pada 2023 Desa Jimbar memperoleh dana desa senilai Rp1,136 miliar, pada 2024 ini berkurang jadi Rp881 juta. Berkurangnya dana tersebut dinilai akan berpengaruh pada pelaksanaan beberapa program baik yang sudah berjalan maupun yang direncanakan dieksekusi pada tahun ini.
Kepala Desa Jimbar, Pracimantoro, Wonogiri, Sutrisno, membenarkan pada 2024 ini desanya tidak mendapatkan alokasi kinerja dana desa seperti tahun sebelumnya. Akibatnya beberapa program yang sebelumnya direncanakan dieksekusi pada 2024 menjadi terkendala.
Sutrisno memaparkan Pemerintah Desa Jimbar memiliki program one home one business atau satu rumah memiliki satu usaha bisnis. Program itu ditargetkan selesai pada 2025.
Tetapi dengan tidak mendapatkan alokasi kinerja pada 2024, target itu bisa terhambat. Sedianya, pada 2024 ini program itu sudah mulai direalisasikan dengan pembinaan, pelatihan, dan pemberian modal kepada warga untuk membuka usaha mikro kecil.
“Ya mungkin target itu akan terhambat. Tetapi tidak apa-apa, kami syukuri dan optimalkan yang ada. Meski tidak mendapatkan alokasi kinerja lagi, program-program prioritas seperti pendidikan dan pemberdayaan masyarakat tetap kami utamakan. Itu tidak mungkin dikorbankan untuk program lain,” ungkap Sutrisno kepada Solopos.com, Rabu (10/1/2024).
Sementara itu, untuk program ketahanan pangan, Sutrisno menyebut sebagian anggaran masih digunakan untuk pembangunan atau perbaikan jalan usaha tani (JUT). Sementara sebagian lagi untuk program kawasan rumah pangan lestari yang memanfaatkan akan pekarangan rumah. Pemdes Jimbar akan memberikan sejumlah bibit tanaman.
“Kami baca El Nino ini masih akan terjadi beberapa bulan ke depan. Ini artinya produksi pangan akan terganggu, otomatis harganya makin naik. Maka dari itu, kami dorong rumah tangga untuk menanam tanaman pala kependem, pala gumantung. Ini untuk jaga-jaga ketika pangan itu mahal, sehingga buah dari tanaman di pekarangan rumah bisa jadi alternatif makanan,” jelas Sutrisno.
Tenaga Ahli Pendamping Desa Wonogiri, Hadir, menjelaskan dana alokasi kinerja diberikan sebagai apresiasi bagi pemerintah desa yang berhasil menggunakan dana desa dengan baik.
“Jadi memang alokasi kinerja ini tidak diberikan kepada semua desa. Maka dari itu desa harusnya berlomba-lomba dalam mengelola dana desa dengan baik untuk mendapatkan lokasi kinerja,” jelasnya saat diwawancarai Solopos.com, Rabu (10/1/2024).
Berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com, berikut daftar 38 desa penerima dana alokasi kinerja dana desa 2024:
- Sedayu
- Tubokarto
- Tlogoharjo
- Glesungrejo
- Balepanjang
- Baturetno
- Talunombo
- Baleharjo
- Karanglor
- Pare
- Keloran
- Jendi
- Pule
- Gemantar
- Jaten
- Pokohkidul
- Bulusulur
- Sonoharjo
- Kerjo kidul
- Gedong
- Mojoreno
- Tremes
- Jatinom
- Sukomangu
- Krandegan
- Tunggur
- Waru
- Slogohimo
- Sedayu
- Sumberejo
- Sidorejo
- Gunungsari
- Jatisari
- Mangunharjo
- Tambakmerang
- Jatirejo
- Giriwarno
- Semagar