SOLOPOS.COM - Pelayanan hydromart berdiri di halaman Masjid Al Falah Sragen saat peluncuran, Minggu (3/3/2024). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Masjid Al Falah Sragen meluncurkan sunday morning dan hydromart yang dihadiri 4.000 orang warga Muhammadiyah, Minggu (3/3/2024). Sunday morning merupakan kegiatan warga Muhammadiyah yang diisi dengan pengajian Ahad pagi di Masjid Al Falah Sragen.

Hydromart adalah tempat penjualan air minum isi ulang yang airnya diambil langsung dari sumber mata air di Kemuning, Karanganyar. Launching hydromart dilakukan pengurus Ketua Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting, dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) PP Muhammadiyah Muhammad Jamaludin Ahmad didampingi Ketua Takmir Masjid Al Falah Sragen Kusnadi Ikhwani yang ditandai dengan pelepasan balon udara di depan masjid.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Hydromart sudah memiliki 30 cabang yang mana Sragen merupakan cabang ke-28. Pembukaan cabang hydromart ini bertujuan untuk melatih kemandirian masjid karena keuntungannya 100% digunakan untuk operasional masjid dan gaji pegawai masjid,” ujarnya.

Dia mengatakan dengan adanya hydromart juga menjadikan masjid mandiri, berdaya, dan pemberdayaan. Dia menerangkan pemberdayaan itu untuk jemaah masjid. Jemaah yang ingin membuka usaha serupa bisa mendaftar ke Masjid Al Falah Sragen. Produk hydromart berupa air minum isi ulang dalam kemasan galonyang dijual dengan harga Rp6.000 per galon.

“Saat launching ini disiapkan 1.000 galon gratis untuk jemaah. Kalau habis maka tinggal dikirim lagi dari Kemuning,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kusnadi menyebut Masjid Al Falah juga menjadi percontohan nasional dengan mendirikan sekolah marbot masjid Indonesia. Dia mengatakan lulusan sekolah ini akan langsung bekerja karena Muhammadiyah memiliki 13.000 masjid di Indonesia.

Sementara Ketua LPCRPM PP Muhammadiyah, Muhammad Jamaludin Ahmad, mengatakan akademi marbot masjid itu hanya di Masjid Al Falah Sragen karena menjadi percontohan nasional. Dia menerangkan sekolah di Masjid Al Falah Sragen dapat teori dan praktik. Dia mengungkapkan dalam sekolah ini ada kurikulumnya untuk memakmurkan masjid.

Ketua PDM Sragen, KH Ali Rosyidi, menyampaikan Muhammadiyah itu berikhtiar merawat semesta. Dia menyatakan Muhammadiyah memiliki tiga pandangan, yakni Muhammadiyah sebagai gerakam dakwah, gerakan tasdid dan padangan Muhammadiyah dalam menghadapi krisis dimensional.

“Tiga pandangan ini diupayakan Muhammadiyah untuk merawat semesta,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya