SOLOPOS.COM - Anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia Solo mengumpulkan sampah sisa perayaan Tahun Baru 2024 di Jl Slamet Riyadi, Solo, Senin (1/1/2024) pagi.(Istimewa/Muhaimin Khoirul Amin)

Solopos.com, SOLO – Sekitar 20 orang anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Solo melakukan gerakan bersih-bersih sampah sisa perayaan Tahun Baru 2024 di Jl Slamet Riyadi, Solo, Senin (1/1/2024) pagi.

Pembina Kerohanian/Mubaligh JAI Solo, Muhaimin Khoirul Amin menjelaskan tradisi warga Jemaat Ahmadiyah Indonesia membersihkan area dari sampah di awal tahun. Mereka diwadahi dalam komunitas Clean The City JAI.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Yang bergabung hari ini ada pemuda sampai ibu-ibu. Kami membersihkan area di sekitar Gladag sampai sekitar 1 kilometer ke barat,” kata dia kepada Solopos.com.

Menurut dia, Jemaat Ahmadiyah Indonesia Solo mengumpulkan sampah sebanyak delapan trash bag 1 meter x 0,7 meter. Sampah itu diserahkan kepada petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo yang bertugas.

“Sampah tidak terlalu banyak. Yang kami temukan adalah tusuk sate, puntung rokok, bungkus rokok, sedotan, sisa minuman,” ujar dia.

Muhaimin menjelaskan kondisi sampah yang tidak tersebar membuat warga yang beraktivitas tidak nyaman. Clean The City JAI bergerak mengambil sampah-sampah mulai setelah subuh.

“Setiap cabang kota melakukan aksi serupa. Ada 50 cabang Jemaat Ahmadiyah Indonesia melakukan gerakan serentak hari ini,” ungkapnya.

Muhaimin mengatakan gerakan Clean The City JAI berpegang hadits Nabi Muhammad mengenai kebersihan sebagian daripada iman. Mereka memulai aksi nyata berupa bersih-bersih usai perayaan tahun baru sejak tepatnya pada 2015.

Tahun tersebut sekaligus dicanangkan sebagai berdirinya komunitas Clean The City. Gerakan tersebut berlanjut pada perayaan tahun baru tahun berikutnya.

“Pada 2016, mereka melakukan bersih-bersih di sekitar lapangan Monumen Nasional [Monas]. Lalu pada 2017, mereka melakukan bersih-bersih kawasan Kota Tua.

Selain perayaan tahun baru, kata Muhaimin, Clean The City melakukan aksi saat momentum Asian Games 2018 dan Car Free Day. Mereka ingin menyelamatkan lingkungan dengan mengedukasi membuang sampah ditempat sampah.

“Jemaat Ahmadiyah berusaha berkontribusi atau partisipasi terhadap lingkungan supaya andil sebagai warga negara yang baik,” kata dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo produksi sampah per hari, yakni 346 ton pada 2020, 313 ton pada 2021, dan menjadi 376 ton pada 2022.

Jumlah sampah terangkut per hari sebanyak 295 ton pada 2020, 299 ton pada 2021, dan menjadi 362 ton pada 2022.

Jumlah sampah terkumpul di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo per tahun, adalah 107.873 ton pada 2020, 109.298 ton pada 2021, dan 132.096 ton pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya