SOLOPOS.COM - Ilustrasi politik. (freepik)

Solopos.com, SOLO—PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo dinilai sedang krisis figur kuat sebagai Cawali-Cawawali Solo 2024.
Sejauh ini hanya ada tiga figur atau kader PDIP Solo yang berpotensi menjadi calon pemimpin Solo.

Mereka yaitu Sekretaris DCP PDIP Solo yang juga Wawali Solo, Teguh Prakosa; Ketua Bappilu DPC PDIP Solo, Her Suprabu, serta Caleg DPRD Solo, Rheo Yuliana Fernandez.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kalau kita cermati, PDIP sedang krisis kepemimpinan. Saya lihat mungkin ada tiga sosok dari kalangan internal PDIP yang berpotensi maju, Pak Teguh, Mas Rheo Fernandez, lalu Pak Her Suprabu,” ungkap Psikolog Politik UNS Solo, Moh Abdul Hakim, saat diwawancara belum lama ini.

Dia menilai ketokohan tiga orang itu masih terlalu lokal. Pengaruh Teguh, Her dan Rheo, belum kuat di tingkat kota. Popularitas, kesukaan dan keterpilihan, tiga orang itu baru bagus di lingkaran mereka saja. “Tiga figur ini pengaruhnya terlalu lokal. Hanya kuat di circle mereka,” kata dia.

Bila memaksakan untuk mengusung kader lokal, Abdul Hakim meyakini PDIP akan kembali terkena pukulan telak dari Gibran Rakabuming Raka. Dengan apa yang terjadi antara Gibran dan PDIP di Pemilu 2024, dia meyakini posisi mereka akan kembali berseberangan atau saling bertarung.

“Saya melihat kemungkinannya kecil untuk [Gibran] meminta dukungan dari PDIP. Karena luka yang kemarin di Pemilu 2024 masih basah ya. Baru saja Pilpres kan. Sehingga saya lihat ada potensi besar PDIP kalau nanti berhadapan dengan Gibran akan kena pukulan ketiga di tahun ini,” urai dia.

Bila itu benar terjadi, Abdul Hakim memastikan PDIP Solo akan semakin merasa kesakitan.

“Itu akan semakin menyakitkan untuk PDIP Solo,” tegas dia.

Abdul Hakim memprediksi ada tiga skenario yang disiapkan Gibran bila benar-benar mengusung KGPAA Mangkunagoro X atau Gusti Bhre. Nama itu belakangan santer dibicarakan seiring cawe-cawe dari Gibran.

“Saya akan fokus ke Gusti Bhre ya, karena dia yang sedang jadi pembicaraan banyak orang. Gusti Bhre ini setidaknya ada tiga skenario yang bisa diambil untuk maju sebagai Cawali di Pilkada Solo 2024,” ungkap dia.

Skenario pertama, Hakim menjelaskan, Bhre mencari dukungan dari parpol mayoritas yaitu PDIP. Skenario kedua Bhre menggalang dukungan dari partai-partai seperti Gerindra, Golkar, PSI dan lainnya. Skenario ketiga, Bhre maju sebagai Cawali Solo melalui jalur perseorangan atau independen.

Skenario ini tak boleh diabaikan mengingat pernyataan Gibran sebelumnya. “Saya melihat tiga potensi. Apalagi kalau kita ingat pernyataan Gibran soal masa depan kepemimpinan Solo, pemimpin saat ini yang dibutuhkan dukungan relawan dan harus berbasis kegiatan sosial,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya