Solopos.com, BOYOLALI–Para taruna dan taruni Akademi Militer (Akmil) akan menginap di rumah-rumah warga Boyolali selama Senin-Sabtu (20-25/11/2023). Mereka mengadakan latihan Praja Bakti di dua kecamatan di Boyolali yaitu Tamansari dan Mojosongo.
Gubernur Akmil, Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, menjelaskan Praja Bakti adalah bagian dari pelajaran teritorial dari Akmil untuk taruna dan taruni mereka. Latihan praja bakti bersifat praktik bagi mereka.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Kegiatan ini, kami memberitahukan pengetahuan kepada taruna dan taruni bagaimana berkomunikasi dengan masyarakat. Komunikasi sosial ini terjalin antara masyarakat, polisi, tentara, dan juga aparat daerah,” kata dia ditemui sesuai upacara pembukaan latihan praja bakti di Kantor Bupati Boyolali, Senin (20/11/2023).
Wisnu mengatakan komunikasi sosial tersebut harus diajarkan kepada anak-anak muda, terutama calon-calon perwira. Menurutnya, kegiatan tersebut akan mendukung untuk melaksanakan tugas setelah lulus.
Selanjutnya, ia mengatakan ada sekitar 386 taruna dan taruni Akmil yang disebar di Kecamatan Tamansari dan Mojosongo.
“Mereka membantu masyarakat, seperti kegiatan pipanisasi, membuat talut, dan bikin jalan. Namun, jaraknya tidak panjang, sekuatnya taruna. Mungkin sekitar 500 meter,” jelas dia.
Wisnu juga mengatakan para taruna dan taruni Akmil selama kegiatan akan menginap di rumah warga. Hal tersebut untuk mendekatkan calon TNI ke masyarakat.
Terpisah, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, mengapresiasi dan berterima kasih kepada Gubernur Akmil yang secara langsung menjadi inspektur upacara pembukaan untuk taruna-taruni Akmil.
Ia mengucapkan selamat datang kepada taruna dan taruni di Boyolali khususnya di Kecamatan Tamansari dan Mojosongo. Ia berharap apa yang dilaksanakan bisa sesuai dengan apa yang diharapkan ketika pendidikan taruna dan taruni untuk hadir di tengah masyarakat.
Said juga berterima kasih kepada masyarakat yang rumahnya ditinggali oleh para taruna-taruni Akmil. Ia mengapresiasi atas keterbukaan masyarakat Boyolali, Said juga meminta masyarakat untuk menerima para taruna-taruni sebagai bagian dari keluarga besar Boyolali.
“Semoga semua berjalan lancar, sukses, dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat desa di mana taruna-taruni ini tinggal,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
