Soloraya
Senin, 4 Maret 2024 - 20:02 WIB

Terjadi Rentetan Awan Panas Guguran Merapi, 4 Kecamatan di Boyolali Hujan Abu

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sisa hujan abu dari Gunung Merapi menempel di dedaunan di wilayah Boyolali, Senin (4/3/2024). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Rentetan awan panas guguran (APG) Gunung Merapi pada Senin (4/3/2024) sore menyebabkan hujan abu tipis di empat kecamatan di Kabupaten Boyolali. Empat kecamatan tersebut yakni Selo, Cepogo, Musuk, dan Tamansari.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Suratno, menjelaskan awan panas guguran Gunung Merapi terjadi pukul 16.03 WIB, 16.18 WIB, 16.22 WIB, 16.24 WIB, 16.27 WIB, 16.29 WIB, dan 16.32 WIB.

Advertisement

Ia menjelaskan luncuran awan panas guguran terjauh sekitar 2.600 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng. Namun, angin bertiup ke arah timur dan berdampak pada hujan abu di wilayah Boyolali.

“Di Boyolali sementara terkonfirmasi di Kecamatan Selo untuk wilayah KRB III di Klakah, Jrakah, Tlogolele itu nihil hujan abu. Di Desa Lencoh hujan abu tipis antara 5-10 menit, lalu di Suroteleng hujan abu tipis, 5-10 menit,” kata dia kepada Solopos.com, Senin.

Advertisement

“Di Boyolali sementara terkonfirmasi di Kecamatan Selo untuk wilayah KRB III di Klakah, Jrakah, Tlogolele itu nihil hujan abu. Di Desa Lencoh hujan abu tipis antara 5-10 menit, lalu di Suroteleng hujan abu tipis, 5-10 menit,” kata dia kepada Solopos.com, Senin.

Desa lain di Kecamatan Selo terpantau aman atau kebetulan bersamaan dengan adanya hujan air sehingga hujan abu langsung terhapus. Di wilayah Kecamatan Cepogo, hujan abu tipis mengguyur Desa Wonodoyo, Desa Gedangan, Desa Sumbung, dan Desa Paras sekitar pukul 18.00 WIB.

Kemudian, untuk wilayah Kecamatan Musuk terpantau hujan abu di Desa Musuk, Cluntang, dan Sruni, dan Ringinlarik. “Di Tamansari terpantau [hujan abu] di Desa Lanjaran. Terjadi hujan abu tipis karena berbarengan dengan hujan air sehingga tidak terpantau bekas adanya hujan abu,” kata dia.

Advertisement

“Walaupun begitu, kami mengimbau warga tetap menjaga kesehatan dan bila perlu pakai masker agar terhindar dari dampak yang mungkin timbul seperti gangguan pernapasan,” kata dia.

Sementara itu, salah satu warga yang kebetulan lewat di selatan Pasar Sayur, Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Nanang Setyawan, mengaku sedang mampir di warung makan setempat saat menyadari ada hujan abu.

“Sekitar pukul 18.00 WIB lebih, pas saya keluar dari warung, saya lihat ada abu di helm dan jok motor,” kata dia kepada Solopos.com. Ia menjelaskan hujan abu sangat tipis sehingga tidak terlalu teramati, akan tetapi barang-barang yang di luar ruangan terkena abu.

Advertisement

Sukarelawan Taruna Jaga Baya Rescue, Rohmadi, menyampaikan pada umumnya situasi di Selo aman dan terkendali. Namun, ia mengatakan wilayah sekitar New Selo, Desa Lencoh, sempat diguyur hujan abu.

“Tadi hujan abu sekitar pukul 16.30 WIB,” kata dia. Ia menjelaskan hujan abu tipis sebenarnya juga terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 07.22 WIB.

Kades Suroteleng, Kecamatan Selo, Sutris, menjelaskan pada Senin sore di wilayahnya juga ada hujan abu tipis. “Tipis, dan langsung tersapu air hujan. Jadi langsung bersih,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif