SOLOPOS.COM - Proses evakuasi mayat pria di aliran sungai wilayah Desa Kateguhan, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Sabtu (11/11/2023). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Identitas mayat pria yang ditemukan di aliran sungai di wilayah Dukuh Jatisalam, Desa Kateguhan, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, pada Sabtu (11/11/2023) terkuak.

Camat Sawit, Agus Handoyo, menjelaskan korban merupakan warga Kepanjen, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Korban ditemukan oleh warga sekitar yang hendak membuang sampah sekitar pukul 10.00 WIB.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Yang menemukan warga sekitar namanya Dimas. Infonya [korban] ODGJ [orang dengan gangguna jiwa],” jelas dia kepada Solopos.com, Sabtu.

Sementara itu, adik korban, Muhadi, mengatakan kakaknya yang meninggal itu bernama Muhammad Solikin, 40, warga Dukuh Tegalmulyo, Desa Kepanjen. Solikin ditemukan berjarak sekitar 7 kilometer dari rumahnya.

Muhadi menjelaskan kakaknya hilang pada Kamis (9/11/2023) malam. Ia membenarkan sang kakak menderita ODGJ sejak 2012. Diketahui, Muhammad Solikin membutuhkan beberapa obat untuk penenang dan lainnya.

Korban sempat berobat di Rumah Sakit Jiwa wilayah Klaten kemudian terakhir beralih ke PKU Delanggu. “Masih konsumsi obat. Saya paksakan konsumsi, soalnya kalau malam enggak minum obat enggak bisa tidur,” kata dia saat ditemui di Polsek Sawit, Sabtu.

Pria yang tinggal di Gatak, Delanggu, tersebut terakhir bertemu dengan kakaknya pada Kamis pagi. Ia sempat membawakan makanan untuk kakak dan keluarganya.

Muhadi mengingat sosok sang kakak walaupun ODGJ tetap rajin beribadah seperti salat, mengaji, dan sebagainya. Solikin juga menjelaskan sang kakak juga masih bisa diajak berkomunikasi dan tidak selalu kabur-kaburan.

Sebelum Kamis, Solikin diketahui kali terakhir kabur sekitar 2019-2020. Dulu biasanya sang kakak kabur membawa sepeda motor, akan tetapi pada Kamis ini berjalan kaki.

Terkait penyebab kaburnya Solikin, Muhadi menjelaskan sang kakak sempat mengeluhkan tremor di bagian tangan kanan setelah meminum obat.

“Saya kan usaha bekam, dia sempat minta bekam. Saya bekam, tapi dia bilang enggak pengaruh. Akhirnya entah firasat atau bagaimana, terus bilang enggak mau minum obat,” kata dia.

Sementara itu, jasad Solikin dibawa ke RSUD Pandan Arang Boyolali untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya