SOLOPOS.COM - Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jateng dan petugas Rutan Boyolali menggelar razia kamar tahanan di rutan setempat, Kamis (29/2/2024). (Istimewa/Rutan Boyolali)
Solopos.com, BOYOLALI–Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal Intern) Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah (Kanwil Kemenkumham Jateng) dan petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Boyolali merazia kamar tahanan di rutan setempat, Kamis (29/2/2024).
Razia digelar dalam rangka deteksi dini masuknya barang terlarang ke dalam rutan dan gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib).
Kegiatan razia kamar tahanan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dipimpin oleh Kabid Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkumham Jateng, Budi Yuliarno.
Tim gabungan dari Rutan Boyolali dan Satops Patnal Intern Kanwil Kemenkumham Jateng memeriksa seluruh kamar hunian WBP.
Tim gabungan dari Rutan Boyolali dan Satops Patnal Intern Kanwil Kemenkumham Jateng memeriksa seluruh kamar hunian WBP.
Para petugas menyisir setiap sudut kamar dan memeriksa barang-barang milik penghuni Rutan Boyolali. Tujuannya untuk mencari benda-benda terlarang seperti senjata tajam, handphone, dan narkoba.
Tak hanya memeriksa barang dan menyisir kamar tahanan, petugas juga secara acak melakukan tes urine kepada 10 warga binaan. Hasilnya, 10 sampel tersebut negatif narkoba.
“Razia dan tes urine ini merupakan komitmen kami untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan kondusif di Rutan Boyolali,” ujar dia dalam rilis yang diterima Solopos.com, Jumat (1/3/2024).
Ia juga mengatakan tidak akan mentolerir ketika ditemukan pelanggaran aturan di dalam rutan. Budi menjelaskan jika ditemukan warga binaan yang terlibat dalam peredaran narkoba atau pelanggaran lain, maka akan diberikan sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sementara itu, Kepala Rutan Boyolali, Eko Bekti Susanto, yang turut mendampingi dalam razia, mengatakan kegiatan tersebut berjalan dengan aman, lancar, dan tertib.
Eko mengapresiasi kerja sama seluruh warga binaan yang telah mengikuti kegiatan razia kamar dan tes urine di Rutan Boyolali dengan tertib.
“Puji syukur, razia dan tes urine berjalan dengan aman dan lancar. Tidak ditemukan barang terlarang di dalam kamar hunian. Tidak hanya itu, seluruh WBP yang dites urine hasilnya negatif dari narkoba,” ungkap dia.