Soloraya
Jumat, 20 Oktober 2023 - 08:37 WIB

TMMD di Karanggede Boyolali Rampung, Warga Senang Jalan Batu Diubah Jadi Beton

Nimatul Faizah  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peresmian betonisasi jalan yang dibangun dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Bantengan, Karanggede, Boyolali, Kamis (19/10/2023). (Istimewa/Diskominfo Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap III 2023 di Bantengan, Karanggede membuat masyarakat gembira. Pasalnya, jalan berbatu di Desa Bantengan telah diubah menjadi beton.

Salah satu warga Bantengan, Triyono, merasa senang dan berterima kasih dengan dibangunnya jalan di desanya. Dengan dibangunnya jalan di desanya akan bisa meningkatkan produktivitas dan membantu aktivitas masyarakat.

Advertisement

“Saya selaku warga merasa senang dengan adanya program TMMD di Desa Bantengan. Dulu jalan ini berupa batu, sekarang sudah begini [beton]. Semua warga merasa senang,” jelasnya seperti dalam rilis yang diterima Solopos.com, Kamis (19/10/2023).

Triyono menjelaskan dengan jalan yang terbangun, akses transportasi di Desa Bantengan menjadi lebih mudah untuk dilewati kendaraan. Ia mengatakan saat hujan, kondisi jalan sangat licin sehingga berbahaya bagi pengendara.

Advertisement

Triyono menjelaskan dengan jalan yang terbangun, akses transportasi di Desa Bantengan menjadi lebih mudah untuk dilewati kendaraan. Ia mengatakan saat hujan, kondisi jalan sangat licin sehingga berbahaya bagi pengendara.

Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali, Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo, mengatakan program TMMD sebagian besar dilakukan di daerah perdesaan memiliki maksud untuk mempercepat pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur di wilayah yang sangat membutuhkan. Program TMMD dilakukan dengan berbagai kegiatan fisik dan nonfisik.

“Adapun kegiatan fisik yang pertama pembangunan jalan dengan total panjang 784 meter,” kata Dandim.

Advertisement

Adapula betonisasi jalan sepanjang 274 meter, lebar tiga meter, dan tebal 0,12 meter. Kemudian dibangun talut jalan dengan volume 278,105 meter kubik.

Selain menyasar pembangunan fisik, TMMD juga menyasar pada kegiatan nonfisik. Beberapa kegiatan nonfisik antara lain bantuan Al-Qur’an, sembako, sosialisasi, penyuluhan, hingga ada gelar UMKM di Desa Bantengan.

“Semoga jalan dan talut yang dibangun ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Harapan kami semua, semoga dipelihara supaya masa pakainya awet dan bisa dipergunakan untuk transportasi untuk adik-adik yang sekolah bisa lebih lancar,” jelas Letkol (Inf) Wiweko.

Advertisement

Pada acara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap III di Bantengan, Karanggede, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, meresmikan betonisasi jalan.

Bupati Said berharap jalan yang baru saja ia resmikan dapat bermanfaat untuk masyarakat. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bukti sinergitas antara TNI, Polri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, dan warga masyarakat.

“Semoga jalan yang sudah terbangun ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk masyarakat. Atas semangat kegotongroyongan ini, dapat kita hadirkan dalam upaya percepatan pembangunan yang dapat kita lihat dan kita rasakan. Tentunya agar manfaat dan kemanfaatannya dapat dirasakan oleh masyarakat,” jelas dia.

Advertisement

Sebagai informasi, ada tiga sumber dana yang digunakan dalam pembangunan betonisasi jalan di Bantengan. Pertama, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp229 juta, lalu APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp500 juta, dan yang terakhir berasal dari swadaya masyarakat sebesar Rp26.938.000. Total anggaran yang digunakan untuk betonisasi jalan di Bantengan senilai Rp755.938.000.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif