Soloraya
Selasa, 12 Maret 2024 - 17:43 WIB

Ungguli Kiai Abdurrahman, KH Iqbal Mulyanto Terpilih Jadi Ketua PCNU Boyolali

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana Sidang Konferensi Cabang XXII NU Boyolali di Kantor PCNU Boyolali, Sabtu (9/3/2024). (Istimewa/PCNU Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — KH Iqbal Mulyanto terpilih menjadi Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama atau PCNU Boyolali masa khidmat 2024-2029. Ia terpilih dalam Konferensi Cabang XXII PCNU Boyolali di kompleks Kantor PCNU setempat, Sabtu (9/3/2024).

Sebelumnya, ada dua kandidat dalam pemilihan Ketua Tanfidziyah PCNU Boyolali yaitu Kiai Iqbal dan Kiai Abdurrahman. Namun, Kiai Abdurrahman gagal maju ke tahap berikutnya karena suara yang didapatkan kurang dari lima alias tak memenuhi syarat.

Advertisement

Dari peraturan tersebut, hanya KH Iqbal yang dinyatakan lolos ke tahap berikutnya. Konferensi lalu dilanjutkan dengan satu calon dan diputuskan dengan musyawarah dan persetujuan Syuriyah terpilih. Akhirnya, seluruh peserta konferensi menyetujui KH Iqbal Mulyanto terpilih sebagai Ketua PCNU Boyolali.

“Menetapkan KH Iqbal Mulyanto sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Boyolali masa khidmat 2024-2029,” terang ketua sidang yang juga perwakilan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Hasanuddin Ali dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Selasa (12/3/2024).

Dalam sambutannya, Hasanuddin Ali menjelaskan NU telah berusia 101 tahun. Hal tersebut berarti NU menjadi bagian dari berdirinya Indonesia. Ia juga mengajak warga NU untuk melek teknologi dan mengikuti perkembangan teknologi informasi yang cepat.

Advertisement

Hasanuddin menceritakan perkembangan teknologi diawali dari revolusi industri ketika mesin uap ditemukan dan sekarang lewat Internet dan HP, segala hal bisa dicari dan tinggal klik.

“Oleh sebab itu, organisasi NU mengajak anggotanya untuk mengikuti perkembangan zaman. Contohnya saya dulu pernah diminta suruh mengisi pidato tentang moderasi beragama, saya tinggal browsing di Internet sudah ada, jadi perkembangan teknologi memudahkan kita untuk berdakwah,” kata dia.

Sementara itu, dalam pemilihan Rais Syuriah, terlebih dahulu dipilih anggota Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa). Dari beberapa nama kiai yang diajukan terpilih lima orang, yakni KH Ahmad Charir, KH Habib Masturi, KH Asikin, KH Jikan, dan KH Muh Syaeri.

Advertisement

Akhirnya, mereka bersepakat memilih satu nama yakni KH Ahmad Charir sebagai Rais Syuriyah PCNU Boyolali. Selain memilih pengurus baru, Konferensi Cabang PCNU juga membahas mengenai organisasi dan beberapa permasalahan kontemporer.

Konferensi diikuti peserta dari utusan 22 Majelis Wakil Cabang NU dan 237 ranting se Boyolali. Mereka dibagi menjadi empat komisi. Komisi A membahas Organisasi, Komisi B membahas Program Kerja, Komisi C membahas tentang Rekomendasi, dan Komisi D membahas Bahsul Masail.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif