SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, meresmikan jalan poros desa di Desa Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan, Klaten, yang kemudian diberi nama Jl Merkurius, Jumat (7/6/2024). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)
Solopos.com, KLATEN — Jalan poros atau jalan penghubung antardesa di Desa Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan, Klaten, memiliki nama-nama yang cukup unik. Jalan poros di desa tersebut diberi nama planet yang ada di Galaksi Bima Sakti.
Salah satunya jalan poros desa yang baru rampung diperbaiki lewat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II 2024. Betonisasi jalan itu diresmikan seiring rampungnya TMMD di Karangdukuh, Jumat (7/6/2024). Jalan poros desa itu diberi nama Merkurius.
Kepala Desa (Kades) Karangdukuh, Ari Supriyanto, mengatakan selain Jl Merkurius, jalan lain ada yang diberi nama Venus, Mars, serta Bumi. Nama planet itu menjadi nama resmi jalan-jalan poros desa di Karangdukuh.
“Ini jadi nama resmi dan disertifikat diberi nama itu. Kalau untuk jalan masuk kampung yang memberi nama masing-masing RT/RW,” kata Ari saat ditemui wartawan seusai peresmian jalan Jl Merkurius, Jumat.
Nama-nama planet itu dipilih sebagai nama jalan di Desa Karangdukuh, Jogonalan, Klaten, dengan alasan cukup sederhana. Ari mengatakan pemberian nama sesuai nama planet agar mudah dalam penyebutannya.
Jl Merkurius menjadi salah satu akses penting penghubung antardesa di Karangdukuh. Jalan itu menghubungkan antara Karangdukuh dengan Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan. Tak hanya warga Karangdukuh, jalan itu menjadi akses warga Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan.
Sebelum diperbaiki melalui program TMMD, kondisi Jl Merkurius cukup membahayakan. Lebar jalan cukup sempit dengan kanan dan kiri jalan berupa area persawahan dan cukup dalam dari permukaan jalan atau sekitar 4 meter.
Jalan itu sebelumnya tak bisa dilewati mobil. Setelah menjadi sasaran fisik TMMD, jalan itu dibeton dan kondisinya kini lebih lebar dan mulus. Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengapresiasi pelaksanaan TMMD sengkuyung tersebut.
Dia berharap kegiatan itu bisa semakin mempererat kemanunggalan TNI dan masyarakat, mempererat kerukunan, dan berdampak nyata pada pengembangan kawasan perdesaan. “Semoga dengan program ini akses warga semakin lancar dan semakin sejahtera,” kata Mulyani.