SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan kepala daerah. (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO-PAN Sukoharjo merapat ke gerbong Partai Golkar Sukoharjo untuk membangun koalisi dalam menghadapi pesta demokrasi di Sukoharjo 2024. Kedua struktural partai tersebut sepakat mengusung Harjanto sebagai bakal calon bupati (cabup).

Ketua DPD PAN Sukoharjo Sunoto mengatakan telah melakukan rapat pleno untuk membahas sikap dan arah politik partai dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo 2024. Berdasarkan hasil rapat pleno tersebut, pengurus partai sepakat untuk bergabung dengan Partai Golkar mengusung Harjanto sebagai bakal cabup.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kami sepakat berkoalisi dengan Partai Golkar dalam pilkada. Namun, ini sifatnya masih sementara karena pendaftaran pasangan calon masih akhir Agustus. Jadi masih dinamis dan cair,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (20/5/2024).

Menurut Sunoto, pengurus partai telah berulang kali melakukan komunikasi politik dengan pengurus Partai Golkar Sukoharjo sekaligus penjajakan sebelum menentukan sikap politik. Salah satu dasar pertimbangan dalam menentukan sikap politik lantaran kedua partai itu bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilu 2024.

Anggota DPRD Sukoharjo ini menyatakan pengurus partai juga mengajukan Wiwaha Aji Santosa sebagai bakal calon wakil bupati (cawabup) ke pengurus DPW PAN Jawa Tengah. Wiwaha merupakan kader internal partai paling potensial.

“Kalau untuk AD 2, kami mengajukan Pak Wiwaha. Tapi bisa saja nanti berubah, bisa nama lain. Tergantung rekomendasi dari DPP PAN di Jakarta. Ini mutlak, tak bisa diganggu gugat,” ujar dia.

Lebih jauh, Sunoto optimistis jika mendapat rekomendasi partai, duet Harjanto-Wiwaha mampu mendulang suara terbanyak dalam pilkada. Pasangan Harjanto-Wiwaha merupakan representasi dua tokoh yang memiliki latar belakang pendidikan yang saling melengkapi. Harjanto merupakan figur pengusaha sekaligus pegiat seni dan budaya. Sedangkan, Wiwaha dikenal sosok pendidik, guru, dan tokoh agama di Kabupaten Jamu.

Ketua DPD II Partai Golkar Sukoharjo Sardjono mengatakan terus melakukan komunikasi politik dengan partai lain untuk mempertebal koalisi partai. Selain PAN, Partai Golkar Sukoharjo mengajak Partai Gerindra, PKS, PKB, dan Partai Nasdem dalam menghadapi kontestasi Pilkada Sukoharjo 2024.

Sardjono meyakini akan tercapai konsensus atau kesepakatan bersama antarparpol untuk membentuk koalisi menatap hajatan demokrasi terbesar di Kabupaten Jamu. Mesin politik siap dipanaskan jika sudah ada kesepakatan politik dengan parpol lain. “Kami yakin nanti terjadi kesepakatan membentuk poros koalisi yang kuat dan kokoh. Saat ini, kami bekerja menyosialisasikan figur Harjanto sebagai bakal calon bupati kepada masyarakat,” ujar dia.

Sebagai informasi, Partai Golkar meraih enam kursi parlemen pada Pemilu 2024. Sedangkan, PAN meraih tiga kursi legislatif. Total jumlah kursi kedua parpol itu di parlemen sebanyak sembilan kursi. Sedangkan, syarat parpol atau gabungan parpol bisa mengusung pasangan calon dalam pilkada harus memiliki minimal sembilan kursi di parlemen. Artinya, poros Partai Golkar-PAN bisa mengusung pasangan calon dalam pilkada.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya