SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video perempuan diduga ASN Boyolali curhat soal arahan memenangkan PDIP dan Ganjar Pranowo. (X Twitter @mimih6mei)

Solopos.com, BOYOLALI — Bupati Boyolali M Said Hidayat membantah pernah memerintahkan aparatur sipil negara atau ASN untuk memenangkan PDIP dan Ganjar Pranowo maupun untuk iuran pemenangan tersebut seperti yang dituduhkan dalam video viral di Tiktok dan X (sebelumnya Twitter).

Seperti diberitakan sebelumnya, video seorang perempuan berseragam aparatur sipil negara (ASN) warna khaki dengan badge bertuliskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali curhat soal politik beredar viral di media sosial X dan TikTok.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dalam video yang diunggah akun Tiktok @aseppratama01_ dan Twitter @mimih6mei pada Selasa (14/11/2023), terlihat seorang wanita yang diambil gambarnya dari sisi belakang-kiri curhat soal Bupati Boyolali yang menginstruksikan seluruh ASN untuk memenangkan PDIP dan memilih Ganjar.

Selain itu, perempuan diduga ASN itu juga menyebut-nyebut soal iuran ASN dengan dalih untuk gotong royong. Saat dimintai konfirmasi mengenai video itu, Bupati Boyolali, M Said Hidayat, malah balik bertanya kepada wartawan apakah pernah mendengar ia menginstruksikan kepada ASN seperti dalam video viral itu.

Wartawan menjawab belum. “Artinya bupati tidak pernah memperintahkan untuk itu,” kata dia saat ditemui di Gedung Cendana Boyolali, Rabu (15/11/2023).

Ia kemudian mengajak masyarakat untuk menyukseskan Pemilu 2024 dengan cara-cara yang baik untuk menentukan pemimpin terbaik di negeri ini. Said juga meminta semangat persatuan dan kesatuan untuk terus digaungkan.

Saat ditanya terkait adanya iuran gotong-royong seperti yang dinarasikan dalam takarir unggahan video viral itu, Said kembali mempertanyakan apakah wartawan juga pernah mendengarnya.

Bawaslu Menyelidiki

Bupati membantah memerintahkan ASN Boyolali untuk iuran seperti yang dinarasikan dalam takarir video. “Kalau bisa malah sampaikan saja, yang menyampaikan siapa, artinya apa pernah mendengarkan langsung perintah bupati seperti itu, apakah ada atau tidak? Sampeyan sendiri juga mengikuti kegiatan saya terus, kan?” kata dia.

Ditanya lebih jauh apakah ada rencana melaporkan pengunggah video viral tersebut ke polisi karena mencatut jabatan Bupati Boyolali, ia mengatakan tidak tahu karena sejauh ini belum diketahui siapa orang yang menggunggah maupun orang di dalam video itu. “Lha saya enggak ngerti wonge sapa, kami juga enggak ngerti,” kata dia.

Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma DH, saat dihubungi wartawan mengaku biasa saja dengan adanya unggahan viral tersebut. “Biasa saja, menjelang event politik ya pasti ada riuh-riuh gitu,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Boyolali, Widodo, menyampaikan akan melakukan penelusuran lebih lanjut terkait beredarnya video perempuan diduga ASN bicara soal arahan untuk memenangkan PDIP dan Ganjar.

“Kalau misalnya terbukti ada dugaan pelanggaran Pemilu, akan kami tindaklanjuti sesuai peraturan perundang-undangan yang ada,” kata dia.

Widodo mengatakan untuk tahap awal baru Bawaslu akan bertindak sendiri. “Kepolisian dan kejaksaan yang tergabung dalam Sentra Gakkumdu dilibatkan kalau ada unsur dugaan pelanggaran pidana pemilu,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya