Soloraya
Senin, 20 November 2023 - 23:48 WIB

Wabup Klaten soal Kebangkitan Kopi Lokal: Jangan sampai Kalah dengan Kopi Luar

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu barista menyeduh kopi di salah satu stan Klaten Coffee Festival di Taman Kuliner MPP Klaten, Sabtu (18/11/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, senang dengan kopi lokal yang mulai bangkit dan berharap Klaten Coffee Festival yang digelar selama dua hari di Taman Kuliner MPP Klaten bisa mengangkat produk kopi lokal.

Seperti diinformasikan sebelumnya, kopi lokal Klaten belakangan mulai kembali menggeliat terutama kopi di wilayah lereng Gunung Merapi di Kecamatan Kemalang.

Advertisement

Yoga mengatakan dalam satu dasawarsa terakhir peminat kopi terus mengalami pertumbuhan pesat, tak terkecuali di wilayah Klaten. Namun, kopi yang disajikan di berbagai coffee shop di Klaten mayoritas masih berasal dari luar daerah.

Hal itu patut disayangkan karena Klaten sebenarnya memiliki potensi kopi lokal yang tak kalah baik. Rata-rata kopi produksi Klaten berasal dari kawasan lereng Gunung Merapi.

Advertisement

Hal itu patut disayangkan karena Klaten sebenarnya memiliki potensi kopi lokal yang tak kalah baik. Rata-rata kopi produksi Klaten berasal dari kawasan lereng Gunung Merapi.

“Di Klaten banyak tanaman kopi yang jenisnya beragam. Ada Kopi Sapuangin di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kopi Petruk di wilayah Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang dan Kopi Balerante di Kecamatan Kemalang,” kata Yoga saat menghadiri festival kopi di Taman Kuliner MPP Klaten, Minggu (19/11/2023) malam.

Yoga mengatakan Pemkab memberikan dukungan penuh atas penyelenggaraan festival kopi itu. Kegiatan itu mempertemukan produk asli atau kopi lokal Klaten dengan para pelaku usaha di bidang kopi serta penikmat kopi.

Advertisement

Mengangkat Industri Kreatif

Tujuannya tak lain untuk mendukung produk kopi lokal Klaten. Dia menjelaskan sudah banyak orang dari berbagai daerah yang rela jauh-jauh datang ke kawasan lereng Gunung Merapi untuk menikmati secangkir kopi.

“Kami berharap kegiatan ini bisa mengangkat industri kreatif di Klaten. Banyak talenta muda di Klaten yang memiliki keterampilan luar biasa untuk mengembangkan industri kreatif. Salah satunya sudah terbukti dengan banyak kafe yang menyajikan kopi sebagai menu utama,” kata dia.

Ia berharap festival kopi tersebut bisa diselenggarakan secara berkesinambungan dan sinergis dengan kuliner atau wisata Klaten. Klaten Coffee Festival digelar di Taman Kuliner MPP Klaten, Jl Mayor Kusmanto, Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah, selama dua hari, Sabtu-Minggu (18-19/11/2023).

Advertisement

Ini merupakan festival kopi pertama yang digelar Pemkab Klaten dan salah satu rangkaian acaranya berupa bazar kopi yang diikuti berbagai kedai kopi di Klaten.

Festival itu digelar Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten bekerja sama dengan pelaku kopi di Kabupaten Bersinar. Rangkaian kegiatan juga diisi dengan talkshow dari para pegiat kopi di Klaten seperti petani kopi, roaster, serta pelaku coffee shop di Klaten.

Selain itu, rangkaian kegiatan diisi dengan kompetisi menyeduh kopi. Festival itu terbuka untuk umum. Rangkaian kegiatan dimeriahkan dengan pentas musik.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif