Soloraya
Rabu, 20 September 2023 - 09:42 WIB

Wah! Pemkab Sragen Gelontor Bantuan Rp90 Miliar untuk PAUD, SD, dan SMP

Tri Rahayu  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyerahkan bantuan pendidikan kepada siswa SD dan SMP saat di SMPN 1 Tangen, Sragen, Rabu (20/9/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Pemkab Sragen menyerahkan bantuan pendidikan senilai Rp90 miliar untuk sekolah jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP).

Dana yang berasal dari APBD 2023 tersebut digunakan untuk pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM). Bantuan pendidikan itu diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kualitas siswa.

Advertisement

Bantuan pendidikan secara simbolis diserahkan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati di 10 tempat yang berbeda. Penyerahan pertama diserahkan Bupati di Gedung IPHI Karangmalang pada Selasa (19/9/2023).

Lokasi penyerahan kedua dilaksanakan di SMPN 1 Tangen, Sragen, Rabu (20/9/2023). Bantuan pendidikan itu juga untuk mendukung penguatan profil Pelajar Pancasila.

Dari Rp90 miliar itu, sebanyak Rp5 miliar di antaranya digunakan untuk pengadaan seragam siswa, baik jenjang SD dan SMP.

Advertisement

Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam kesempatan itu menyampaikan bantuan pendidikan ini diberikan dalam bentuk sarana belajar, sarana dan prasarana sekolah. Dia mengatakan termasuk di antaranya seragam SD dan SMP senilai Rp5 miliar dari APBD Sragen.

Dia berharap bantuan pendidikan itu bisa meningkatkan kualiatas pelajar dan mendukung kurikulum merdeka.

“Di sisi lain ada bantuan sarana prasarana pendidikan di SDN Katelan. SD tersebut merupakan SD unggulan supaya anak-anaknya tidak sekolah jauh-jauh ke Kota Sragen tetapi cukup sekolah di Tangen karena sekolahnya sudah baik. Selain sarpras, pemerintah juga akan memberikan guru-guru yang berkualitas,” jelasnya.

Advertisement

Dia menerangkan SD biasa menempati tanah kas desa. Dia menyatakan SD yang sudah di-regrouping dan tidak digunakan bisa dimohon untuk kepentingan desa. Dia mengatakan bagi SD yang masih digunakan jangan diminta desa karena masih digunakan untuk peningkatan kualitas pendidikan warga.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Prihantomo, mengatakan bantuan pendidikan itu untuk jenjang PAUD diberikan berupa krayon dan buku gambar bertema.

Untuk jenjang SD, kata dia, diwujudkan dalam bentuk seragam, buku teks utama, rehab dan ruang baru, komputer atau laptop. Sedangkan jenjang SMP diwujudkan dalam bentuk seragam, buku teks, rehab dan ruang baru, komputer atau laptop.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif