SOLOPOS.COM - Ilustrasi batuk. (Freepik.com)

Solopos.com, KLATEN — Sakit batuk kering dialami banyak warga Klaten belakangan ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten menyebut kondisi itu dipengaruhi cuaca panas cukup ekstrem akhir-akhir ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan suhu udara saat siang belakangan bisa mencapai 36 derajat Celsius. Tingginya suhu udara membuat tanah kering dan debu beterbangan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Otomatis dengan suhu tinggi, semua komponen menjadi kering baik udaranya maupun komponen yang berpotensi menjadi debu. Dengan posisi kering dan menjadi ringan kemudian terkena angin sehingga bertebaran, debu mudah terhirup manusia. Ini bisa berdampak pada gangguan pernapasan,” kata Anggit saat ditemui wartawan di Pemkab Klaten, Selasa (26/9/2023).

Anggit membenarkan akhir-akhir ini keluhan pasien saat memeriksakan kesehatan di pelayanan kesehatan didominasi batuk kering. “Iya, batuk mendominasi dan batuknya batuk kering. Bukan batuk infeksi tetapi batuk alergi,” kata Anggit.

Anggit mengatakan segala macam reaksi alergi tidak berdampak pada infeksi. Namun, dia mengingatkan alergi bisa berdampak pada seluruh tubuh.

“Menurut saya segala macam reaksi alergi tidak begitu berdampak infeksi. Tetapi hati-hati, keseringan batuk juga bisa berdampak ke seluruh tubuh. Kepala bisa menjadi pusing, badan sakit semua karena batuknya,” ungkap dia.

Anggit mengatakan meningkatkan stamina tubuh, salah satunya melalui olahraga secara rutin, menjadi hal penting untuk mencegah tubuh terserang penyakit termasuk batuk. Selain itu, minum air mineral yang cukup, rata-rata 3 liter-6 liter per hari.

“Konsumsi air mineral lebih bagus termasuk yang bukan es serta menghindari makanan yang mengandung minyak. Mengenakan masker itu juga penting. Meskipun pandemi sudah dicabut, PHBS [perilaku hidup bersih dan sehat] serta rajin mencuci tangan serta mengenakan masker itu lebih baik tetap dijalankan,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya