Soloraya
Rabu, 7 Februari 2024 - 10:19 WIB

Warga Serbu Pasar Murah di Karanganyar, Beras dan Gula Paling Diburu

Indah Septiyaning Wardani  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menyerbu Gerakan Pasar Murah yang digelar Pemprov Jateng di Halaman kantor Kecamatan Jaten, Karanganyar pada Rabu (7/2/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani

Solopos.com, KARANGANYAR–Ratusan warga mayoritas emak-emak di Kabupaten Karanganyar menyerbu pasar murah di halaman Kantor Kecamatan Jaten pada Rabu (7/2/20224).

Gerakan Pangan Murah yang digelar Dinas Ketahanan Pangan (Dishakpan) Pemprov Jateng bekerja sama dengan Bulog dan Pemkab Karanganyar ini sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos.com, warga mulai berdatangan ke halaman Kantor Kecamatan Jaten sejak pukul 08.00 WIB. Emak-emak ini menyerbu stanBulog.

Bulog menjual beras medium Rp51.000 untuk lima kilogram (kg), beras premium Rp69.000 per lima kg, minyak goreng merek Minyak Kita Rp13.500 per liter, gula pasir dijual Rp14.500 per kg. Gula pasir dan beras paling banyak diburu warga karena jauh dari harga pasaran untuk gula Rp17.000 per kg dan beras Rp16.000 per kg.

Warga asal Jetak, Kecamatan Jaten, Lestari mengatakan rela antre untuk membeli beras, gula dan minyak goreng yang harganya jauh lebih murah. Khusus untuk pembelian gula pasir, warga harus menunjukkan Identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Advertisement

“Setiap warga dibatasi pembelian dua paket untuk beras, dua paket gula pasir dan dua paket minyak,” kata dia.

Dia mengaku pasar murah sangat membantu masyarakat di tengah harga kebutuhan pokok yang terus meningkat.

Pedagang bawang merah dari Assosiasi Bawang Merah Indonesia, Sugeng mengatakan harga bawang merah dijual Rp24.000 per kg, bawang putih Rp38.000 per kg. Di pasaran, harga bawang merah dijual Rp28.000 per kg dan bawang putih Rp42.000 per kg.

Advertisement

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishakpan), Dyah Lukisari mengatakan Gerakan Pangan Murah ini dilaksanakan rutin merupakan kali ketujuh digelar di wilayah Jawa Tengah. Sebelumnya digelar di Klaten, Semarang, Salatiga dua kali dan Banjarnegara dua kali.

Kegiatan ini tidak ada hubungannya dengan hajat besar penyelenggaraan Pemilu. Gerakan pangan murah digelat sebagai upaya stabilisasi harga. Di tahun lalu, Gerakan Pangan Murah telah digelar sebanyak 500 kali. Di tahun ini direncanakan sebanyak 450 kali di Jawa Tengah.

“Kami sediakan lima ton beras, dua ton gula dengan harga jual bisa ditebus murah. Untuk beras satu kilonya Rp10.500 dan gula Rp14.500. Telur ayam Rp23.000 per kg,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif