Soloraya
Sabtu, 6 Januari 2024 - 09:16 WIB

Waspada! Cuaca Ekstrem di Solo Berpotensi Masih Terjadi hingga 10 Januari 2024

Newswire  /  Nugroho Meidinata  /  Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Relawan dan petugas gabungan mengevakuasi pohon tumbang di Jl Mayor Sunaryo, Rabu (3/1/2024) siang. Pohon ambruk menutup jalan. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Cuaca ekstrem di Solo maupun beberapa daerah di Jawa Tengah menurut prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih berlangsung dari 4-10 Januari 2024.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Jawa Tengah dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer, antara lain Monsun Asia musim dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan mulai menunjukkan dampaknya terhadap potensi peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia.

Advertisement

Selain itu, kata dia, aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini sudah mulai memasuki wilayah Indonesia dan dalam sepekan ke depan secara tidak langsung dapat memicu peningkatan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat di beberapa wilayah.

“Bahkan Kamis [4/1/2024] hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi pegunungan tengah Jateng, Jateng bagian selatan dan barat, serta beberapa wilayah lainnya,” jelas dia, dikutip Antara, Kamis (4/1/2024).

Dalam beberapa hari terakhir cuaca ekstrem terjadi di wilayah Kota Solo dan sekitarnya. Namun, yang paling parah terjadi pada Rabu (3/1/2024). Hujan yang disertai angin di Kota Solo itu membuat pohon tumbang di beberapa titik. Berdasarkan pantauan yang dilakukan Solopos.com, ada pohon tumbang di 11 lokasi.

Advertisement

“Dengan demikian pertumbuhan awan hujan pada periode Januari ini diprediksikan cukup intens,” tambah dia.

Dalam prakiraan iklim dan cuaca pada 2024, BMKG menyebut curah hujan tahunan pada tahun ini diprediksi berkisar pada kondisi normal. Namun, terdapat beberapa wilayah yang diprediksikan dapat mengalami hujan tahunan di atas normal.

Beberapa di antaranya, sebagian kecil Aceh, Sumatera Barat bagian selatan, sebagian kecil Riau, sebagian kecil Kalimantan Selatan, sebagian kecil Gorontalo, sebagian kecil Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat bagian utara, sebagian kecil Sulawesi Selatan, sebagian kecil Papua Barat dan Papua bagian utara.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif