SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan memeriksa hewan ternak menjelang Iduladha di Pracimantoro, Wonogiri, Selasa (28/5/2024). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Pertanian (Dispertan) Wonogiri mengintensifkan pengawasan dan pemeriksaan hewan ternak untuk kurban menjelang Iduladha 2024. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi persebaran penyakit pada hewan ternak sehingga layak dikonsumsi.

Kepala Dinas Pertanian Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, menerangkan menjelang Iduladha, pemeriksaan terhadap hewan ternak kurban ditingkatkan. Petugas kesehatan hewan mendatangi kandang-kandang ternak di berbagai wilayah dan pasar-pasar hewan di Wonogiri.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan hewan ternak yang diperjualbelikan untuk kurban bebas dari penyakit seperti antraks, penyakit mulut dan kuku (PMK), hingga lumpy skin disease (LSD). Baroto menyebut populasi hewan ternak kurban di Kabupaten Wonogiri menjadi salah satu yang terbanyak di Jawa Tengah.

Wonogiri menjadi penyuplai hewan kurban ke sejumlah daerah seperti Jabodetabek. Pencegahan penularan penyakit menjadi hal penting agar usaha peternakan tetap berjalan. Lalu lintas hewan ternak kurban juga tidak terganggu dan pelaksanaan kurban lancar.

“Pemeriksaan kami tingkatkan dari biasanya. Kami ingin meminimalkan penyakit hewan ternak pada kurban tahun ini,” kata Baroto saat ditemui Solopos.com di Kantor Dinas Pertanian Wonogiri, Rabu (29/5/2024).

Baroto menyampaikan populasi sapi di Wonogiri ada sekitar 157. 223 ekor, kambing 368.665 ekor, domba 133.604 ekor. Sebanyak 20% populasi dari masing-masing hewan itu bisa digunakan untuk kurban.

Dia menyampaikan hewan-hewan kurban yang akan dikirim ke provinsi lain pun wajib diperiksa. Setiap hewan ternak yang akan dikirim keluar daerah wajib memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH). Untuk mendapatkan SKKH, setiap ternak harus diperiksa kesehatan secara keseluruhan.

“Lalu lintas itu kami pantau di Pos Lalu Lintas, kami cek kelengkapan suratnya sebelum dikirim keluar daerah. Ini penting untuk memastikan hewan yang dikirim dalam keadaan sehat,” ujar dia.

Kepala Bidang Veteriner Dinas Pertanian Wonogiri, Magdalena Pancaningtyas, mengatakan dalam sepekan terakhir pengiriman hewan ternak sapi untuk kurban ke Jawa Barat dan Jakarta sebanyak 395 ekor, sedangkan kambing 195 ekor.

Tyas menuturkan secara umum hewan ternak di Wonogiri dalam keadaan baik dan sehat. Meski masih ditemui kasus LSD dan PMK, jumlahnya sedikit dan masih sangat terkendali. Artinya tidak terjadi penularan masif. Sebab banyak ternak yang sudah menerima vaksin baik antraks, LSD, maupun PMK.

“Hewan ternak kurban dari Wonogiri banyak dikirim ke Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi,” kata Tyas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya