SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan tunggal. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN—Angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) sepanjang 2023 di Kabupaten Sragen mencapai 1.350 kejadian. Dari seribuan kasus tersebut, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen mengklaim korban meninggal dunia 14 orang.

Banyaknya kejadian kecelakaan tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) Satlantas Polres Sragen yang harus ditekan sedemikian rupa. Penjelasan itu diungkapkan Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kasatlantas Polres Sragen AKP Mustakim Kaslan saat ditemui wartawan, Rabu (27/12/2023) siang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kasus kecelakaan terakhir menimpa seorang pelajar asal Grobogan yang meninggal dunia di tempat di Jalan Gabugan-Pungkruk, tepatnya di wilayah Jono, Tanon, Sragen, Rabu pagi kemarin.

Mustakim menyampaikan peristiwa lakalantas di Sragen itu rata-rata terjadi pada malam hari. Sebagai antisipasinya, Mustakim mengatakan Satlantas sudah mendirikan pos polisi di depan exit toll Sragen Timur, terpatnya di wilayah Sambungmacan, Sragen. Dia mengatakan pos polisi di exit toll tersebut berfungsi untuk penanganan lakalantas di wilayah timur.

“Wilayah timur cukup rawan lakalantas, terutama malam hari. Jalannya bagus, lebar, tetapi penerangan kurang. Di kanan kiri masih berupa areal persawahan. Rata-rata lakalantas di wilayah timur ini disebabkan kurang kehati-hatian. Sejak adanya pos lantas di timur agak berkurang karena pada malam hari sering patrol,” jelasnya.

Dia mengimbau kepada warga Sragen agar berhati-hati dalam mengendarai motor karena dari 1.350 kejadian lakalantas itu didominasi pengendara motor. Dia mengatakan 14 orang yang meninggal dunia di tempat pun rata-rata pengendara motor. Sedangkan korban luka ringan, jelas dia, banyak jumlahnya.

Antisipasi Tahun Baru

Mustakim menerangkan kepadatan arus lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru juga sudah diantisipasi dengan mendirikan 11 pos pengamanan dan pelayanan, yakni di depan gereja dan di rest area jalan tol.

Dia melihat arus lalu lintas selama liburan Natal dan Tahun baru di Sragen masih kondusif karena arus lalu lintas itu dari arah Jakarta sudah terpecah di wilayah Solo. Dia mengatakan sebagian arus menuju ke arah Jogja dan sebagian menuju Solo, yang lainnya menuju ke Jawa Timur.

“Yang menuju ke Jawa Timur tidak begitu banyak. Arus lalu lintas di jalan tol juga tidak begitu padat. Dari kapasitas rest area 519A Masaran saja, baru terpenuhi 60% sehingga masih longgar. Prediksinya Tahun Baru nanti kepadatan di dalam Kota Sragen yang meningkat karena adanya hiburan saat malam pergantian tahun,” ujarnya.

Mustakim mengajak kepada seluruh pengguna jalan, sebelum berangkat jangan lupa berdoa, persiapkan kelengkapan kendaraan, administrasi dan kelengkapan kendaraan lainnya, seperti lampu, rem, dan seterusnya.

Dia mengatakan bila perlu kendaraan di-service dulu sebelum digunakan. “Kami mengimbau kepada warga Sragen tidak menggelar balapan liar,” katanya

Ketika arus mudiknya tidak ramai, Mustakim mengatakan otomatis arus baliknya juga tidak begitu signifikan. Dia mengungkapkan liburan anak-anak sekolah banyak yang berlibur tetapi Sragen ini hanya perlintasan menuju ke Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya