SOLOPOS.COM - Petugas Puskesmas Ngrampal, Sragen, melakukan fogging di lingkungan Dukuh Pilangsari RT 018, Desa Pilangsari, Ngrampal, Sragen, Kamis (1/2/2024), karena terdapat kasus demam berdarah dengue (DBD). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 19 desa di 13 kecamatan di Kabupaten Sragen endemis penyakit demam berdarah dengue (DBD). Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen menggerakan seluruh kader kesehatan di 25 kecamatan untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) mencegah serangan DBD.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Sragen, Sri Subekti, Jumat (2/2/2024), mengatakan 13 kecamatan yang memiliki desa endemis DBD itu di antaranya Kalijambe, Plupuh, Masaran, Kedawung, dan Ngrampal. Lalu Karangmalang, Sragen, Sidoharjo, Tanon, Gemolong, Sumberlawang, Mondokan, dan Jenar.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dari sekian kecamatan itu, Sumberlawang menjadi kecamatan dengan desa endemis DBD terbanyak, yakni Jati, Mojopuro, dan Ngargotirto. Di Kecamatan Gemolong ada dua desa/kelurahan endemis DBD, yakni Kelurahan Gemolong dan Desa Ngembatpadas.

“Kasus DBD yang naik pada Januari-Februari 2024 ini kemungkinan karena siklus lima tahunan. Lima tahun lalu kasus DBD di Sragen juga tinggi,” ujar Subekti kepada Solopos.com.

Kepala Dinkes Sragen, Udayanti Proborini, akan mengumpulkan pengelola fasilitas kesehatan untuk melakukan antisipasi dan pencegahan DBD. Selain itu juga ada gerakan PSN di seluruh puskesmas. Upaya itu dilakukan karena ada penambahan kasus DBD, dari 36 kasus menjadi 38 kasus. Dua kasus tambahan itu yakni dua pasien anak di Deas Pilangsari, Kecamatan Ngrampal.

“Kasus demam dan DBD paling banyak ada di Sumberlawang, Plupuh, Tanon, Tangen, dan Mondokan. Ini barangkali siklus lima tahunan karena 2019 lalu juga tinggi. Selain itu ada pembinaan wilayah desa juga digerakkan untuk antisipasi DBD. Semua itu kami lakukan karena keterbatasan SDM di Dinkes,” ujarnya.

Udayanti juga menyurati sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen dan Kantor Kemenag Sragen untuk sama-sama melakukan gerakan PSN di lingkungan masing-masing.

“Kasus kematian DBD juga ada yang menimpa siswa SD. Potensi penularan di sekolah juga memungkinkan, sehingga perlu diantisipasi,” jelasnya.

Daftar Desa Endemis DBD di Kabupaten Sragen

Kecamatan                  Desa
1. Kalijambe                Krikilan
2. Plupuh                      Pungsari
3. Masaran                   Gebang
4. Masaran                   Sidodadi
5. Kedawung                Kedawung
6. Kedawung                Jenggrik
7. Ngrampal                 Kebonromo
8. Karangmalang        Kroyo
9. Sragen Kota              Sragen Wetan
10. Sidoharjo                Purwosuman
11. Tanon                      Gabugan
12. Tanon                      Tanon
13. Gemolong               Gemolong
14. Gemolong               Ngembatpadas
15 Sumberlawang       Jati
16. Sumberlawang      Mojopuro
17. Sumberlawang      Ngargotirto
18. Mondokan               Jekani
19. Jenar                         Banyurip

Sumber: Dinkes Sragen (trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya