SOLOPOS.COM - Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah (kiri) menyerahkan penghargaan kepada personel Polres Wonogiri atas pengungkapan kasus pembunuhan berencana Girimarto di Mapolres Wonogiri, Selasa (12/12/2023). (tribratanews.wonogiri.jateng.polri.go.id)
Solopos.com, WONOGIRI — Polres Wonogiri memberikan penghargaan kepada 27 personel Polres dan seorang warga atas keberhasilan mengungkap kasus pembunuhan berencana di Dusun Ciman, Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Wonogiri.
Penghargaan diserahkan dalam upacara di halaman Mapolres Wonogiri yang dipimpin Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, dan dikuti Wakapolres Wonogiri, segenap pejabat utama, dan kapolsek serta seluruh anggota Polres Wonogiri, Selasa (12/12/2023).
Penghargaan di antaranya diberikan kepada Kasatreskrim Iptu Yahya Dhadiri, Kanit II Satreskrim Iptu Reza Firmansyah, dan 12 anggotanya. Kemudian Kapolsek Girimarto AKP Hartoyo dan 12 Kanit Reskrim Polsek jajaran Polres Wonogiri.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Panut, warga Desa Bubakan, Kecamatan Girimarto, Wonogiri, yang telah membantu proses pembongkaran kuburan korban di Dusun Ciman pada Kamis (7/12/2023) lalu.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Panut, warga Desa Bubakan, Kecamatan Girimarto, Wonogiri, yang telah membantu proses pembongkaran kuburan korban di Dusun Ciman pada Kamis (7/12/2023) lalu.
Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat kepada personel yang berprestasi dalam mengungkap peristiwa pembunuhan berencana dengan dua korban jiwa di Girimarto tersebut.
“Tidak ada kejahatan yang sempurna. Apalagi di era digital seperti sekarang ini. Semua pasti meninggalkan jejak. Oleh sebab itu, diperlukan kepekaan dan kejelian untuk membuka terang suatu perkara,” ucapnya seperti dikutip Solopos.com dari tribratanews.wonogiri.jateng.polri.go.id, Kamis (14/12/2023).
Polri juga tidak henti-hentinya memberikan penghargaan kepada personel yang berprestasi dan berdedikasi tinggi dalam melaksanakan tugas. Kapolres berharap pemberian penghargaan itu dapat memicu anggota lain untuk berprestasi sesuai tugas masing-masing.
“Saya pesan kepada seluruh anggota untuk terus bersemangat. Bagi personel yang saat ini belum bisa mendapatkan penghargaan jangan pesimis. Bagi personel yang sudah berhasil mendapatkan reward saya harap jangan terlena dengan apa yang sudah Anda peroleh,” katanya.
Kapolres meminta seluruh anggota meningkatkan kinerja untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat serta kemajuan institusi Polri.
Sebagaimana diinformasikan, Polres Wonogiri berhasil mengungkap kasus pembunuhan berantai atau berencana yang terkait dengan hilangnya dua orang di Desa Semagar, Girimarto, pada pekan lalu.
Pengungkapan kasus ini bermula dari penangkapan Sarmo, 35, warga Dusun Ciman, Desa Semagar, dalam kasus pencurian gergaji mesin milik usaha penggergajian kayu di Ngadirojo, Wonogiri.
Aksi pencurian itu dilakukan pada Senin (13/11/2023) dan Sarmo ditangkap pada Senin (4/12/2023). Sebelum penangkapan itu, polisi memang sudah lama memantau pergerakan Sarmo karena diduga terkait dengan dua orang yang dilaporkan hilang setelah bertemu dengannya pada 2021 dan 2022.
Setelah diinterogasi, Sarmo akhirnya mengakui telah membunuh dua orang yang dilaporkan hilang tersebut. Mereka yakni Sunaryo, warga Kelurahan/Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, yang hilang pada April 2022 dan Agung Santoso, warga Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Klaten, yang dilaporkan hilang pada November 2021.
Sarmo mengakui membunuh mereka dengan modus memberi racun potasium sianida yang dimasukkan dalam minuman korban lalu mengubur jasad mereka. Agung Santoso dikubur di ladang Dusun Ciman, sedangkan Sunaryo dikubur bawah tempat tidur Sarmo di bekas lokasi usaha penggergajian yang ia kelola di Dusun Ciman.